Tokoh Intelijen dan Pendiri PKS Suripto Meninggal Dunia

Tokoh Penting Intelijen Indonesia, Suripto. (X/serenadesire)
Tokoh Penting Intelijen Indonesia, Suripto. (X/serenadesire)
0 Komentar

PENDIRI Partai Keadilan (PK) yang kini menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus tokoh intelijen Suripto meninggal dunia. Kabar duka tersebut diumumkan secara resmi lewat akun resmi PKS.

“Keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turut berduka atas wafatnya H. Suripto, S.H pejuang kemanusiaan untuk Palestina, anggota DPR Fraksi PKS DPR RI periode 2004-2009 pada Kamis, 6 November 2025 pukul 12.41 WIB. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya serta menempatkannya di tempat terbaik di Jannah-nya. Amin,” demikian yang diunggah oleh PKS pada hari ini.

Almarhum akan dimakamkan di San Diego Hills Kamis (6/11/2025) sore ini, dengan pemberangkatan jenazah dari rumah duka di Jalan Tampak Siring Nomor 24, Cipete Selatan, pukul 15.00 WIB.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Soeripto lahir di Bandung pada 20 November 1936. Ia mempunyai seorang istri bernama Halimah dan 7 anak.

Soeripto pernah menjadi anggota Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) atau yang sekarang dikenal dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

Semasa kuliah di Universitas Padjadjaran, Soeripto aktif dalam Gerakan Mahasiswa Sosialis (Gemsos). Namun dalam perjalanannya ia dituduh sebagai salah satu aktor di balik kerusuhan anti-etnis Tionghoa di Bandung pada tahun 1963. Dia pun dipenjara.

Usai menghirup udara bebas, Soeripto kemudian bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di bidang intelijen.

Baru kemudian ia menjabat sebagai staf Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) hingga tahun 1970.

Pada era Reformasi, Soeripto terlibat dalam pendirian Partai Keadilan, yang kemudian menjadi PKS. Dia juga dikenal sebagai pengamat intelijen.

Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan dan Perkebunan dari tahun 1999 hingga 2001. Dia kemudian menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dari PKS.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Pada tahun 2018, sebuah buku tentang Soeripto diluncurkan. Judulnya “Gagasan dan Pemikiran Suripto, Intel Tiga Zaman”. Dia menjadi intel pada era Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi.

Dalam buku itu, Soeripto menuangkan gagasan soal isu-isu aktual di Indonesia, mulai BLBI, illegal logging, oligarki, destabilisasi, deintegrasi, Palestina, Arab Spring, dan lain-lain.

0 Komentar