SEJUMLAH pejabat Israel mengecam terpilihnya Zohran Mamdani sebagai wali kota Muslim pertama New York, Amerika Serikat, menyerukan warga Yahudi di kota itu untuk berimigrasi ke Israel.
Calon wali kota dari Partai Demokrat meraih 1.036.051 suara (50,4 persen) mengungguli calon independen Andrew Cuomo yang meraih 854.995 suara (41,6 persen) dan wakil Partai Republik Curtis Sliwa yang meraih 146.137 suara (7,1 persen), dengan jumlah suara yang telah dihitung mencapai 90,5 persen, dikutip dari NBC News 5 November.
Mamdani mendapatkan dukungan dari basis pemilih yang luas dan beragam, termasuk orang-orang Yahudi yang menolak kebijakan Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, terutama selama dua tahun perang genosida di Jalur Gaza.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Kota ini, yang dulunya merupakan simbol kebebasan dunia, telah menyerahkan kuncinya kepada seorang pendukung Hamas,” ujar Menteri Urusan Diaspora Israel Amichai Chikli dalam unggahan di media sosial X Hari Rabu, dilansir dari Anadolu.
Politisi asal Partai Likud yang dipimpin PM Netanyahu itu menyebut kemenangan Mamdani sebagai “titik balik yang krusial” bagi New York, “sebuah tempat yang menjadi benteng komunitas Yahudi terbesar di dunia di luar Israel” sejak akhir abad ke-19.
“Saya mengundang warga Yahudi New York untuk mempertimbangkan secara positif penentuan tempat baru mereka di Tanah Israel,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir menyebut terpilihnya Mamdani sebagai Wali Kota New York sebagai “kemenangan antisemitisme atas akal sehat,” dan menyebut wali kota yang baru terpilih itu sebagai “pendukung Hamas, pembenci Israel, dan antisemit sejati.”
Setali tiga uang, Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon juga mengecam Mamdani.
“Pernyataan provokatif Mamdani tidak akan menghalangi kami,” kata Danon di X, berjanji untuk memperkuat hubungan dengan para pemimpin komunitas Yahudi di New York.
Dalam pernyataannya di radio lokal 103 FM, Danon mengklaim terpilihnya Mamdani dapat merusak “rasa aman komunitas Yahudi,” karena ia bertanggung jawab langsung atas kepolisian.
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
Sebelumnya, Mamdani, dalam pernyataan pra-pemilu, berjanji akan memerintahkan Departemen Kepolisian New York untuk menangkap PM Netanyahu jika ia mengunjungi kota itu, menghormati surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas kejahatan perang yang dilakukan perdana menteri di Jalur Gaza.
