WARGA Amerika mungkin akan menghadapi kekacauan besar di bandara pekan depan jika penutupan pemerintah tak segera berakhir. Menteri Transportasi AS Sean Duffy memperingatkan, kondisi bisa memburuk saat ribuan pengendali lalu lintas udara kehilangan gaji kedua mereka.
Saat ini penutupan pemerintah AS telah memasuki hari ke-36, melewati rekor terlama yang pernah terjadi pada masa pemerintahan Donald Trump. Dampaknya mulai terasa di sektor penerbangan, di mana banyak penerbangan mengalami penundaan karena kekurangan staf di Badan Penerbangan Federal (FAA). Akhir pekan lalu, penundaan terburuk terjadi di Bandara Internasional Newark Liberty, New Jersey, dengan penerbangan yang tertunda hingga berjam-jam.
“Banyak pengawas lalu lintas udara bilang mereka masih bisa bertahan setelah kehilangan satu gaji, tapi tidak dua,” kata Duffy, dikutip dari Al-Jazeera, Kamis 6 November 2025.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Jika minggu depan situasi ini terus berlanjut, kita akan melihat kekacauan massal — penundaan besar, pembatalan, bahkan mungkin penutupan sebagian wilayah udara,” ujarnya.
Menurut data situs pelacak penerbangan FlightAware, hingga Selasa siang tercatat hampir 2.000 penundaan penerbangan di seluruh AS. FAA menyebut kekurangan staf di Phoenix dan kondisi angin kencang di bandara Newark serta LaGuardia memperparah situasi.
Sejauh ini, gangguan penerbangan masih bersifat sementara, namun para ahli memperingatkan bahwa jika penundaan meluas, tekanan terhadap Kongres AS untuk segera mencapai kesepakatan guna mengakhiri penutupan akan semakin besar.
