SEBUAH pesawat kargo jatuh di dekat Bandara Internasional Louisville, Kentucky, Selasa waktu setempat, memicu kebakaran besar akibat bahan bakar yang terbakar di lokasi kejadian. Pihak berwenang melaporkan, pesawat tersebut membawa sekitar 38.000 galon bahan bakar (sekitar 144.000 liter) yang beratnya mencapai 100 ton saat baru lepas landas.
Gubernur Kentucky, Andy Beshear, menyebut insiden itu sebagai “kecelakaan yang bersifat katastrofik”. Beshear menegaskan seluruh tim penyelamat dikerahkan ke lokasi.
“Ini adalah respons semua pihak. Kami masih berupaya penuh di lapangan,” kata Beshear dalam konferensi pers.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Menurut Beshear, pesawat tidak membawa kargo berbahaya yang dapat menimbulkan ancaman lingkungan secara langsung. Namun, lokasi jatuhnya pesawat yang mencakup perusahaan daur ulang minyak bumi dan toko suku cadang mobil menimbulkan risiko tambahan karena bahan-bahan di sekitar lokasi mudah terbakar.
“Masih ada hal-hal berbahaya yang mudah terbakar dan berpotensi meledak,” ujar Beshear.
Kebakaran besar yang ditimbulkan akibat kecelakaan ini masih terus dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran setempat. Otoritas memperingatkan masyarakat untuk tidak mendekati area kecelakaan karena kondisi masih berbahaya.
“Mungkin masih ada orang yang perlu diselamatkan. Jangan jadi alasan tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” tegas Beshear.
Gubernur juga meminta warga Louisville yang berada di sekitar bandara untuk tetap berlindung di tempat (shelter in place) sampai kondisi dinyatakan aman.
Pihak berwenang belum merinci penyebab kecelakaan atau status awak pesawat, namun penyelidikan tengah dilakukan oleh National Transportation Safety Board (NTSB).
