PESAWAT kargo McDonnell Douglas MD-11F milik UPS yang jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Louisville, Kentucky, merupakan salah satu armada kargo besar yang pertama kali diperkenalkan pada awal 1990-an. Armada ini untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan pengiriman jarak jauh.
Pesawat tersebut berusia 34 tahun. Awalnya diproduksi pada 1991 untuk Thai Airways. Sebelum kemudian dialihkan ke UPS pada 2006 untuk digunakan sebagai pesawat kargo.
Model MD-11F diproduksi McDonnell Douglas, yang kemudian bergabung dengan Boeing pada 1997. Pesawat tipe ini banyak digunakan maskapai kargo besar seperti FedEx Express, Lufthansa Cargo, dan UPS Airlines.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
MD-11 memiliki panjang sekitar 61 meter dengan bentang sayap 52 meter, sedikit lebih kecil dibanding Boeing 747 yang panjangnya mencapai 76 meter dan bentang sayap 68 meter. Pesawat dengan tiga mesin ini mampu lepas landas dengan berat maksimum sekitar 633.000 pon (287 ton) dan dapat membawa lebih dari 38.000 galon bahan bakar, menurut data Boeing.
Setelah pertama kali terbang pada 1990, MD-11 awalnya digunakan sebagai pesawat penumpang berbadan lebar. Namun kemudian banyak dialihfungsikan menjadi pesawat kargo akibat peningkatan biaya bahan bakar untuk pesawat bermesin tiga.
Pada 2023, FedEx dan UPS mengumumkan rencana untuk menghentikan operasional armada MD-11 mereka dalam satu dekade ke depan sebagai bagian dari program modernisasi dan efisiensi bahan bakar.
Meski terkenal tangguh dalam pengiriman jarak jauh. Model ini dikenal memiliki usia operasional yang panjang dan kerap digantikan pesawat kargo yang lebih baru dan hemat energi seperti Boeing 777F atau Airbus A330-200F.
Pesawat MD-11F yang mengalami kecelakaan di Louisville ini merupakan salah satu armada lama yang masih aktif digunakan oleh UPS hingga kini. Penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan sedang dilakukan oleh National Transportation Safety Board (NTSB) dan Federal Aviation Administration (FAA).
