PRESIDEN Prabowo Subianto tiba-tiba memanggil mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan ke Istana Negara, Jakarta, pada Senin (3/11). Prabowo mengungkap isi obrolan dengan Jonan.
Sebelumnya, pertemuan antara Jonan dan Prabowo di Istana Negara berlangsung 2 jam. Pada pertemuan itu, Jonan mengaku membahas sejumlah hal, seperti diplomasi luar negeri Presiden selama 1 tahun dan pengembangan BUMN.
“Kami juga sharing tentang peran serta beliau yang sangat bagus dan aktif di diplomasi luar negeri. Juga di pengembangan BUMN dan partisipasi BUMN untuk bangsa dan negara yang lebih banyak. Juga program-program yang sifatnya itu kerakyatan. Jadi seperti ya keberpihakan kepada keadilan sosial kalau menurut saya ya,” kata dia.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Jonan kemudian ditanya apakah sempat ada tawaran untuk bergabung ke kabinet. Dia mengatakan tidak ada pembicaraan tersebut.
“Oh, nggak, nggak ada. Kita diskusi aja. Saya diskusi sharing pandangan saya sebagai rakyat. Itu aja kok. Boleh dong,” kata Jonan.
Jonan menegaskan akan bersedia berkontribusi di pemerintahan jika diberi tugas. Terutama, apabila tugas tersebut merupakan bidang yang dikuasainya.
Prabowo Spill Obrolan
Kemarin (4/11), Prabowo membeberkan apa saja yang dibicarakan dengan Jonan. Prabowo menyebut ia bertukar pandangan dengan Jonan.
“Ya, kita tukar-menukar pandangan, ya. Beliau, saya kira, tokoh. Tokoh bangsa. Jadi, saya senang selalu ketemu dan tukar-menukar pandangan dalam banyak hal,” kata Prabowo di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).
Prabowo mengatakan banyak hal dibahas. Salah satunya soal kereta cepat Whoosh.
“Ya, kita bicara selalu,” ujarnya.
