WALI Kota terpilih Kota New York, Zohran Mamdani, menegaskan akan menepati janji utamanya dalam menjadikan kota terbesar di Amerika Serikat ini agar lebih terjangkau bagi warganya.
Mamdani, berbicara pada Rabu 5 November 2025 dini hari waktu setempat, juga menyampaikan bahwa dirinya ingin menjadi model nasional bagi sesama Demokrat untuk mengalahkan Presiden Donald Trump melalui pemungutan suara.
Wali Kota Muslim dan keturunan Asia Selatan pertama di New York itu turut menyampaikan harapannya yang terbaik untuk pesaing utamanya, mantan Gubernur New York yang maju secara independen Andrew Cuomo, yang kini kembali ke kehidupan pribadi.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Biarlah malam ini menjadi terakhir kalinya saya menyebut namanya saat kita menutup bab politik yang meninggalkan banyak orang dan hanya bertanggung jawab kepada segelintir pihak,” kata Mamdani seperti dilansir Anadolu.
Mamdani, yang lahir dari ayah akademisi warga negara Uganda dan ibu sineas asal India, menghabiskan sedikit waktu untuk membahas lawannya. Ia mengajak para pendukungnya untuk bersatu di sekitar agenda progresifnya menjelang kepindahannya ke Gracie Mansion pada Januari 2026, saat Trump tetap mendominasi iklim politik.
“Kami akan memulai generasi perubahan, dan jika kami menerima arah baru yang berani ini, alih-alih menghindarinya, kami bisa menanggapi oligarki dan otoritarianisme dengan kekuatan yang mereka takuti, bukan dengan pendekatan tenang yang mereka inginkan,” pria berusia 34 tahun itu menegaskan
“Jika ada yang bisa menunjukkan kepada bangsa yang dikhianati Donald Trump bagaimana mengalahkannya, itu adalah kota yang melahirkannya,” kata Mamdani, yang disambut sorak-sorai pendukung di Paramount Theater, Brooklyn.
Mamdani meraih lebih dari 50 persen suara dalam kontes tiga arah dengan 91 persen suara sudah dihitung, menurut The Associated Press.
Trump telah berupaya selama beberapa bulan untuk ikut campur dalam kontes pemilihan ini dengan mendukung Cuomo setelah gagal membujuk kandidat Partai Republik Curtis Sliwa untuk mundur demi meningkatkan peluang elektoral mantan gubernur tersebut.
Trump bahkan mengancam akan memotong dana federal untuk New York City jika Mamdani, yang ia ejek sebagai “ komunis”, keluar sebagai pemenang.