Polisi Israel Tangkap Mantan Jaksa Militer Usai Bocorkan Video Pemerkosaan Ekstrim Terhadap Tahanan Palestina

Yifat Tomer Yerushalmi. (Oren Ben Hakoon/AP)
Yifat Tomer Yerushalmi. (Oren Ben Hakoon/AP)
0 Komentar

POLISI Israel telah menangkap seorang mantan jaksa militer setelah ia membocorkan video yang menunjukkan sejumlah tentara memperkosa dan menyodomi seorang tahanan Palestina dengan pisau.

Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi ditahan pada Senin malam seperti dilansir Al Jazeera, menurut menteri keamanan nasional negara itu, menyusul skandal yang mencuat setelah ia membocorkan video, mengundurkan diri, dan kemudian menghilang.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut kebocoran video tersebut mungkin sebagai “serangan hubungan masyarakat paling parah” terhadap Israel sejak negara itu didirikan.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Tomer-Yerushalmi mengakui pada Jumat lalu telah menyetujui kebocoran video pengawasan di pusat investigasi yang memecah belah secara politik atas tuduhan pelecehan berat terhadap seorang warga Palestina di penjara militer Israel yang terkenal kejam.

Dengan membocorkan video tersebut tahun lalu, Tomer-Yerushalmi bertujuan untuk mengungkap keseriusan tuduhan yang sedang diselidiki kantornya.

Lima anggota cadangan militer Israel kemudian didakwa melakukan penganiayaan terhadap tahanan.Namun, hal itu justru memicu kritik keras dari para pemimpin politik garis keras Israel. Setelah Tomer-Yerushalmi mengundurkan diri di bawah tekanan pekan lalu, para kritikusnya terus melontarkan hinaan pribadi.

Ia meninggalkan pesan rahasia untuk keluarganya dan meninggalkan mobilnya di dekat pantai. Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa ia bunuh diri dan memicu pencarian intensif yang melibatkan penggunaan pesawat nirawak militer.

Ia ditemukan hidup di pantai pada Ahad malam, dan kebencian yang lebih besar terhadapnya pun dilancarkan.

Pemerkosaan Paling Ekstrem

Kasus ini bermula pada Agustus 2024 ketika Channel 12 Israel menyiarkan rekaman dari Sde Teiman, yang telah digunakan untuk menahan warga Palestina yang diculik selama genosida di Gaza.

Pemerkosaan tersebut terjadi pada 5 Juli 2024 di penjara militer Sde Teiman, menurut dakwaan terhadap para tentara yang dituduh. Seperti dilansir France24, AP telah menyelidiki tuduhan perlakuan tidak manusiawi dan penyiksaan di Sde Teiman yang terjadi sebelum tuduhan dalam video pengawasan.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Video yang telah disiarkan oleh media Israel menunjukkan tentara membawa seorang tahanan ke area yang mereka tutupi dengan perisai, tampaknya untuk menyembunyikan tindakan mereka. Dakwaan tersebut menyatakan bahwa tentara menyerang tahanan Palestina tersebut dan menyodominya dengan pisau, menyebabkan banyak luka parah.

0 Komentar