KETUA DPP PDIP Said Abdullah menilai ada “udang di balik batu” alias motif tersembunyi di balik langkah politik Budi Arie Setiadi yang ingin bergabung ke Partai Gerindra bersama kelompok relawan Pro Jokowi (Projo).
Menurut Said, langkah tersebut tampak sudah melalui perhitungan politik yang matang.
“Apakah ada sesuatu yang disembunyikan oleh Budi Arie? Tentu Budi Arie yang lebih tahu,” ujar Said kepada wartawan di Kompleks DPR/MPR, Selasa (4/11/2025).
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Said menduga langkah Budi Arie membawa Projo ke Gerindra tak lepas dari upaya mengamankan posisi Gibran Rakabuming Raka agar tetap menjadi pendamping Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilu 2029.
“Dia mendukung Bapak Prabowo sambil akan membonceng sesuatu di belakangnya dengan nitip Pak Gibran, umpamanya ya, biasa-biasa saja,” kata Said.
Said juga menepis anggapan bahwa manuver politik Budi Arie berkaitan dengan isu kasus judi online yang sempat menyeret namanya saat masih menjabat menteri komunikasi dan informatika (menkominfo). Ia menilai isu tersebut tidak relevan dengan langkah politik yang diambil Budi Arie.
Menurut Said, manuver tersebut lebih tepat dipandang sebagai strategi politik pribadi Budi Arie, bukan karena tekanan atau persoalan hukum.
“Mungkin kawan-kawan Gerindra akan marah juga kalau digituin. Saya pikir bukan itu. Ini murni logika politiknya Budi Arie saja,” pungkasnya.
