Rusia Dukung Venezuela Lindungi Kedaulatan Lawan Serangan Militer Amerika Serikat di Perairan Karibia

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia Maria Zakharova
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia Maria Zakharova
0 Komentar

JURU Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia Maria Zakharova menegaskan negaranya mendukung Venezuela melindungi kedaulatan nasional melawan serangan militer Amerika Serikat (AS) di perairan Karibia.

Dia mengatakan, Rusia mengecam kebijakan Presiden AS Donald Trump menggunakan kekuatan militer yang berlebihan menyerang kapal-kapal di Karibia dengan dalih memerangi perdagangan narkoba.

“Kami menegaskan dukungan tegas kami bagi kepemimpinan Venezuela dalam melindungi kedaulatan nasional. Kami menganjurkan agar kawasan Amerika Latin dan Karibia tetap menjadi zona damai. Langkah-langkah diperlukan untuk meredakan situasi dan memfasilitasi penyelesaian masalah yang ada secara konstruktif, dengan menghormati norma-norma hukum internasional,” kata Zakharova Minggu 2 November, dikutip dari Tass.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Zakharova menekankan, tindakan AS di perairan Karibia telah memakan banyak korban jiwa melanggar Peraturan perundang-undangan domestik AS (pasal I, bagian 8 Konstitusi AS) dan norma-norma hukum internasional, khususnya pasal 2(4) Piagam PBB, pasal 18-22 Piagam Organisasi Negara-negara Amerika, dan pasal 88 Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

“Hal itu [juga] diakui oleh perwakilan sejumlah negara dan organisasi internasional, termasuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk,” ujarnya.

Lebih jauh, Zakharova mencatat bahwa hubungan bilateral antara Rusia dan Venezuela berkembang secara progresif dalam semangat kemitraan strategis, tidak rentan terhadap fluktuasi kondisi eksternal, dan mencakup bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama.

AS telah berulang kali menuduh otoritas Venezuela gagal memerangi perdagangan narkoba. Angkatan Laut AS mengerahkan delapan kapal perang, sebuah kapal selam nuklir, dan 10.000 tentara ke Laut Karibia, menghancurkan setidaknya sembilan kapal di perairan internasional berdasarkan dugaan perdagangan narkoba dari Venezuela.

Di hadapan sidang ke-80 Majelis Umum PBB pada 23 September, Presiden AS Donald Trump menyampaikan bahwa militernya akan terus menyerang kapal-kapal yang, menurut AS terkait dengan kartel narkoba Venezuela terafiliasi Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

0 Komentar