Kepentingan Amerika-Zionis Israel, Masa Depan Timur Tengah Hanyalah 'Ilusi'

Ilustrasi
Konflik Timur Tengah
0 Komentar

Di saat yang sama, pemerintahan Presiden AS Donald Trump hanya melakukan sedikit upaya untuk menghentikannya, dan mengakhiri krisis kemanusiaan terbesar di dunia bukanlah prioritasnya, karena mereka lebih tertarik pada kesepakatan cepat dan pengambilan foto.

Penulis berpendapat bahwa krisis Sudan tidak dapat diselesaikan dengan cara-cara sederhana, dan hal inilah yang menyebabkan meluasnya perang besar-besaran yang telah merenggut nyawa puluhan ribu orang, mengungsikan jutaan orang, dan menyaksikan terjadinya kekejaman dengan impunitas yang mencolok.

Penulis mengakhiri artikelnya dengan mengatakan bahwa dunia telah mengecewakan seluruh generasi.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Terakhir, surat kabar The Times menerbitkan laporan yang mengatakan bahwa analisis foto satelit mengungkapkan terjadinya pembunuhan massal di kota El Fasher setelah kota itu jatuh ke tangan Pasukan Dukungan Cepat.

Laporan itu menyebutkan bahwa organisasi-organisasi bantuan mendesak agar disediakan jalur aman bagi warga sipil yang terjebak dan pengiriman bantuan kepada para penyintas.

Laporan tersebut mengutip pernyataan Ketua Komite Penyelamatan Internasional David Miliband yang mengatakan bahwa melihat sedikit orang yang berhasil keluar dengan selamat harus menjadi perhatian semua orang” dan bahwa dunia tidak bisa menutup mata terhadap babak baru kengerian di Darfur.

0 Komentar