PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan Indonesia dan Korea Selatan akan melanjutkan proyek pengembangan jet tempur generasi keempat KF-21 Boramae saat pertemuan bilateral di sela-sela KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Sabtu, 1 November 2025.
“Kami telah melanjutkan kerja sama ini, dan saya pikir kami akan terus membahas tindak lanjut dari proyek KF-21. Jadi, saya rasa para negosiator masih terus bekerja, dan tentu saja, negosiasi selalu bergantung pada aspek ekonomi, harga, dan skema pembiayaan,” kata Prabowo dikutip dari video pertemuan yang dikirim tim media Prabowo.
Prabowo mengatakan para menteri Indonesia akan berdiskusi dengan para menteri Korsel untuk proyek ini. Para teknisi Indonesia juga akan melanjutkan proyek ini bersama teknisi Korea Selatan. “Karena sifat kerja sama pertahanan ini yang sensitif, saya pikir kita perlu membahasnya secara lebih rinci, mungkin tidak di depan media,” kata dia.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Sejak diluncurkan sepuluh tahun silam, proyek ini sempat terhambat karena berbagai macam persoalan.
Berikut fakta-faktanya:
Diluncurkan Sejak 2015
Proyek jet tempur KF-21 Boramae diluncurkan pada 2015. Total investasi dalam proyek ini mencapai 8,1 triliun Won (setara Rp 95,32 triliun). Dari jumlah itu, Indonesia mulanya menanggung 20 persen atau senilai 1,6 triliun won. Namun, kemudian dikurangi menjadi hanya 600 miliar won saja.
Sisanya, pemerintah Korea Selatan menanggung 60 persen dan 20 persen lainnya oleh Korea Aerospace Industries (KAI). Menurut rencana yang dibuat, Pemerintah Korea Selatan akan membeli 128 unit KF-21 Boramae, sementara Indonesia 48 unit.
Sempat Tertunda Karena Penundaan Pembayaran dari Indonesia
Proyek KF-21 sempat tertunda karena penundaan pembayaran dari pihak Indonesia. Pada Juni 2023, Indonesia baru melunasi kewajiban pembayaran sebesar 17 persen dari seharusnya 1,62 triliun Won. Pembayaran ketika itu terhenti sejak 2019.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat itu menegaskan dirinya bakal menyelesaikan dalam waktu dekat persoalan tunggakan utang Indonesia dalam proyek kerja sama pembuatan Pesawat Tempur KFX/IFX KF-21 Boramae.
“Saya kira ini akan selesai dalam waktu dekat karena ini suatu keputusan Presiden,” kata Prabowo saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 6 Juli 2023.
