Purbaya Minta Direktorat Jenderal Anggaran Bantu Pemda Kelola APBD

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Biro KLI Kemenkeu.
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Biro KLI Kemenkeu.
0 Komentar

MENTERI Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta jajarannya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), khususnya Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), untuk lebih proaktif membantu pemerintah daerah dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pasalnya, ia menilai, masih banyak daerah yang belum mampu mengelola anggaran secara efektif dan tepat waktu. Karena itu, Askolani, selaku Dirjen Anggaran, dan jajarannya diperlukan untuk memberikan pendampingan.

“Untuk itu ke depan Kementerian Keuangan harus lebih proaktif. Mungkin kita akan mengajarkan mereka bagaimana mengelola dan membelanjakan anggarannya dengan baik. Jadi nanti, Pak Askolani dan teman-teman ada tugas tambahan lagi kelihatannya,” kata Purbaya dalam sambutan Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97 dan Hari Oeang ke-79 di Lapangan Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Purbaya menekankan pentingnya akuntabilitas dan ketepatan penggunaan anggaran, baik di tingkat pusat maupun daerah. Ia mengingatkan seluruh pegawai Kemenkeu agar memastikan setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat dan memberikan dampak ekonomi yang maksimal.

“Pastikan uang dibelanjakan tepat waktu, tepat sasaran, dan pastikan setiap rupiah yang kita alokasikan digunakan semaksimal mungkin untuk kemakmuran masyarakat,” tegasnya.

Dalam pidatonya, Purbaya juga menyoroti pentingnya penguatan data dan transparansi fiskal. Ia menegaskan bahwa banyak daerah kerap menyalahkan Kemenkeu soal keterlambatan pencairan dana dengan alasan perbedaan data, padahal pemerintah pusat selalu berpegang pada data resmi yang telah diverifikasi.

“Banyak daerah yang protes dan agak sedikit menyalahkan Kementerian Keuangan dengan data yang tidak akurat. Tapi kita selalu berpegang kepada data yang resmi dan sudah dicek berkali-kali. Pak Askolani yang menjalankan hal itu sehingga kredibilitas kita bisa dijaga,” ujarnya.

Purbaya mengatakan, pengelolaan fiskal yang baik di daerah merupakan kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen yang telah ditetapkan Presiden. Menurutnya, target tersebut hanya bisa dicapai jika belanja pemerintah, baik pusat maupun daerah, benar-benar produktif dan mendukung iklim investasi.

“Kita bukan hanya bagi-bagi duit di APBN, tapi memastikan semuanya bisa mendorong ekonomi dengan baik dan kita akan lebih proaktif membantu iklim investasi di Indonesia sehingga kita bisa mencapai yang 8 persen tadi,” kata dia.

0 Komentar