Kapal ini mampu menampung lebih dari 75 pesawat, dilengkapi dengan fitur siluman untuk mengurangi penampang radar, dan dipersenjatai dengan sistem pertahanan rudal canggih untuk memproyeksikan kekuatan tempur secara global.
Salah satu kapal ini, USS Gravely, sebuah kapal perusak berpeluru kendali, berlabuh pada hari Ahad di ibu kota Trinidad, Port of Spain untuk kunjungan empat hari, yang akan mencakup pelatihan bersama dengan pasukan pertahanan lokal.
Venezuela, yang pantai timurnya tidak jauh dari Trinidad, menyebut ini sebagai provokasi. Menteri Luar Negeri Yvan Gil memberi tahu Trinidad tentang dugaan rencana “untuk menyerang kapal perang AS yang ditempatkan di pulau itu dan kemudian menyalahkan Venezuela, untuk membenarkan agresi terhadap negara kami.”
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Sementara itu, Senator AS Rick Scott mengatakan bahwa Maduro harus meninggalkan negara itu, dan memperingatkan bahwa masa kekuasaannya terbatas.
“Jika saya Maduro, saya akan langsung menuju Rusia atau China,” kata politisi Partai Republik dari Florida itu kepada CBS dalam wawancara yang diterbitkan pada hari Ahad.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyampaikan pidato tahunannya kepada negara di hadapan anggota parlemen di Majelis Nasional di Caracas, Venezuela, Sabtu, 15 Januari 2022. – (AP/Matias Delacroix)
Scott mengatakan hari-hari Maduro “sudah dihitung,” dan meramalkan “sesuatu akan terjadi” baik secara internal maupun eksternal.
Ketika ditanya langsung apakah AS akan menginvasi Venezuela, Scott menjawab bahwa menurutnya tidak, dan menambahkan: “Jika kami melakukannya, saya akan terkejut.”