Beberapa warga menduga, busa misterius itu berasal dari limbah cair industri yang dibuang ke saluran air tanpa pengolahan memadai.
“Dugaan tersebut menguat karena di sekitar lokasi terdapat sejumlah pabrik yang beroperasi di sektor kimia dan tekstil,” katanya.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang menyatakan tengah melakukan penelusuran untuk memastikan sumber busa tersebut.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Kami sudah kirim tim ke lokasi untuk mengambil sampel dan melakukan uji laboratorium. Hasilnya akan segera diumumkan begitu analisis selesai,” ujar Kepala DLH Subang, Dedi Supriatna.
Dedi juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menghindari kontak langsung dengan busa tersebut hingga ada hasil resmi dari pemeriksaan.
Fenomena ini menambah daftar panjang persoalan pencemaran lingkungan di wilayah industri Subang. Di kawasan tersebut juga khususnya di jalur Pantura, sering menjadi tempat pembuangan limbah B3, yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
