Catherine Connolly Terpilih Menang Telak, Kebangkitan Kiri Irlandia

Catherine Connolly
Catherine Connolly
0 Komentar

POLITIKUS veteran sayap kiri Catherine Connolly terpilih sebagai Presiden Irlandia dengan kemenangan telak pada Sabtu, 25 Oktober, dalam hasil yang disebut banyak pihak sebagai teguran keras bagi koalisi pemerintah berhaluan tengah-kanan yang baru saja terpilih kembali.

Connolly, 68 tahun, dikenal sebagai pengkritik keras Uni Eropa di negara yang mayoritas pro-Uni Eropa. Didukung oleh oposisi yang didominasi kelompok kiri, ia bukan sosok yang populer dan semula dianggap tidak punya peluang besar untuk memenangi jabatan yang sebagian besar bersifat seremonial tersebut.

Namun, momentum kampanyenya meningkat pesat seiring waktu, terutama setelah berhasil menarik dukungan pemilih muda. Connolly meraih 63,4% suara, mengalahkan mantan menteri kabinet Heather Humphreys yang hanya memperoleh 29,5%.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Saya akan menjadi presiden yang mau mendengar, merenung, dan berbicara ketika memang diperlukan. Bersama, kita dapat membentuk republik baru yang menghargai semua orang,” ujar Connolly dalam pidato kemenangannya di Kastil Dublin, seperti dikutip dari India Today, Minggu, 26 Oktober 2025.

Pengkritik Keras Uni Eropa dan Amerika Serikat

Presiden Irlandia memang memiliki peran lebih simbolis, dengan kewenangan terbatas untuk meninjau konstitusionalitas undang-undang, namun sering tampil di panggung internasional dan menyambut tamu-tamu kenegaraan.

Banyak pandangan Connolly berada jauh di kiri spektrum politik, bahkan dibandingkan partai-partai pendukungnya. Ia menentang rencana Uni Eropa meningkatkan anggaran militer, serta secara terbuka meragukan kredibilitas Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis dalam menangani perang di Gaza.

Mantan psikolog klinis dan pengacara itu juga dikenal sebagai salah satu suara paling vokal pro-Palestina di parlemen — sikap yang banyak dibagi oleh masyarakat dan pemerintah Irlandia.

Connolly sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua parlemen sejak terpilih pertama kali pada 2016. Kemenangannya dianggap melanjutkan tren pemilihan presiden independen yang lebih dinilai dari integritas pribadi ketimbang afiliasi politik.

Ia juga diuntungkan oleh lemahnya kampanye dari dua partai pemerintah. Humphreys bukan pilihan utama Partai Fine Gael, sementara calon Partai Fianna Fáil, mantan pelatih sepak bola Gaelic Jim Gavin, mundur akibat skandal keuangan.

Kebangkitan Kiri Irlandia

0 Komentar