Perjanjian itu secara spesifik menuntut Hamas membebaskan 20 sandera yang masih hidup, yang telah ditahan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Sebagai imbalan, Israel setuju membebaskan 1.718 tahanan Palestina dari Gaza dan 250 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Dengan latar belakang kesepakatan pembebasan sandera dan tawanan yang kompleks ini, manuver politik di Knesset terkait aneksasi Tepi Barat dinilai Vance sebagai tindakan yang sangat tidak tepat waktu. Sikap Vance ini memperlihatkan adanya friksi politik yang jelas antara Israel dan sekutu utamanya, AS, terkait masa depan Tepi Barat.
