MENTERI Luar Negeri (Menlu) Sugiono memberikan tanggapan perihal rencana pemulangan 110 WNI yang menjadi korban pekerjaan ilegal penipuan online di negara Kamboja.
Ia memastikan pihaknya sigap memberikan pendampingan kepada WNI yang melarikan diri ataupun yang berhasil diselamatkan dari perusahaan tersebut.
Kendati demikian, Sugiono menyatakan pihaknya masih melakukan pendataan yang ingin kembali ke Tanah Air.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Kita lihat nanti kebutuhannya seperti apa, apakah semuanya mau pulang atau tidak karena ada juga yang kita pulangi ternyata dia tidak mau pulang,” kata Sugiono kepada wartawan dj Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/10/2025).
Diketahui, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) memastikan 110 warga negara Indonesia (WNI) baik yang menjadi korban maupun yang terlibat dalam penipuan daring (online scam) di Kamboja dalam kondisi aman.
“Kami memastikan seluruh WNI yang menjadi korban maupun yang terlibat dalam kasus ini dalam kondisi aman,” ujar Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Mukhtarudin, melalui keterangan pers di Jakarta, Selasa.
Data terkini yang diperoleh tim KP2MI menunjukkan bahwa 97 WNI melarikan diri dari perusahaan yang diduga menjalankan kegiatan penipuan daring. Sebanyak 13 WNI lainnya berhasil dikeluarkan dari lokasi tempat mereka bekerja di Chrey Thum.