Fenomena Cahaya Sesaat di Permukaan Bulan Bikin Bingung Astronom Selama Berabad-abad

Sebuah potret yang menampilkan kilatan cahaya di Bulan. Kilatan akibat tumbukan di permukaan Bulan; kilatan te
Sebuah potret yang menampilkan kilatan cahaya di Bulan. Kilatan akibat tumbukan di permukaan Bulan; kilatan tersebut tampak di bagian kanan atas bingkai.(Doc NELIOTA)
0 Komentar

Menariknya, peta hasil observasi menunjukkan area “panas” seperti Oceanus Procellarum, wilayah yang diduga masih aktif secara tektonik. Namun, menurut Alexios Liakos, peneliti di National Observatory of Athens sekaligus kepala proyek NELIOTA, pola ini bisa jadi hanya bias pengamatan. “Dalam studi kami tahun 2024, kami menemukan bahwa meteoroid sebenarnya menghantam Bulan hampir merata,” ujarnya melalui surel kepada Live Science.

Gas Radon dan Cahaya yang Bertahan Lama

Sementara itu, cahaya yang bertahan beberapa menit kemungkinan disebabkan oleh gas radon yang keluar dari interior Bulan. Dua studi yang diterbitkan pada 2008 dan 2009 di The Astrophysical Journal menemukan bahwa pelepasan gas bisa terjadi secara eksplosif akibat moonquake atau gempa Bulan.

Radon, yang bersifat radioaktif, akan memancarkan cahaya ketika meluruh dan dapat terlihat dari Bumi. Menariknya, lokasi-lokasi TLP yang bertahan lama sering kali bertepatan dengan area yang memiliki konsentrasi radon tinggi.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Namun, ada juga laporan seperti milik Herschel, yang menggambarkan cahaya di Bulan bertahan selama berjam-jam. Fenomena ini mungkin bukan berasal dari Bulan sendiri, melainkan efek tidak langsung dari angin matahari. Sebuah studi tahun 2012 menyebutkan bahwa partikel bermuatan dari Matahari dapat mengionisasi debu di permukaan Bulan, melemparkannya hingga setinggi 100 kilometer ke atas. Awan debu ini bisa membiaskan cahaya bintang atau benda terang lain di dekat Bulan, sehingga tampak seperti permukaannya bercahaya.

Antara Ilusi dan Kenyataan

Namun, tidak semua astronom yakin dengan keberadaan TLP berdurasi panjang. “Satu-satunya peristiwa yang terlihat lebih lama dari biasanya adalah ketika satelit melintas di depan piringan Bulan,” kata Liakos. Ia menambahkan, sejak mengamati sisi gelap Bulan secara rutin sejak 2017, belum pernah ia melihat TLP yang benar-benar bertahan lama.

Meski begitu, jika suatu malam kamu melihat cahaya aneh di permukaan Bulan, jangan buru-buru mengabaikannya. Mungkin saja itu hanya pantulan cahaya dari satelit, tapi siapa tahu, kamu baru saja menyaksikan salah satu misteri paling menarik di langit malam: fenomena cahaya sesaat di Bulan.

0 Komentar