SEBUAH pesawat kargo yang dioperasikan oleh Emirates Airline tergelincir ke laut setelah mendarat di Bandara Internasional Hong Kong, Senin (20/10/2025). Media lokal melaporkan seorang staf bandara tewas dalam insiden tersebut.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 03.50 waktu Hong Kong, Senin, saat cuaca buruk. Keempat awak pesawat, yang lepas landas di Dubai diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit, menurut pernyataan dari Otoritas Bandara Hong Kong.
Salah satu dari tiga landasan pacu di bandara tersebut—salah satu bandara tersibuk di Asia—ditutup sementara.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Sebuah foto yang diunggah oleh AirNavRadar menunjukkan sebuah pesawat Boeing 747 yang sebagian tenggelam, dengan bagian belakangnya, termasuk sirip ekor, hilang. Layanan pelacakan penerbangan tidak menyebutkan dari mana mereka mendapatkan foto tersebut, dan Bloomberg News tidak dapat segera memverifikasi isinya.
Pesawat berusia 32 tahun itu diterbangkan oleh maskapai kargo Turki, AirACT, atas nama Emirates dari Bandara Internasional Dubai Al Maktoum, dengan kode penerbangan EK9788. Kedua maskapai tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar di luar jam kerja normal.
Kecelakaan itu menandai salah satu yang paling serius dalam 27 tahun sejarah bandara tersebut. Pada tahun 1999, tiga orang tewas ketika pesawat China Airlines jatuh saat mendarat di tengah topan dan terbalik.
Kecelakaan hari Senin ini mengingatkan pada kecelakaan China Airlines lainnya di Bandara Kai Tak lama di kota itu ketika sebuah pesawat 747 melewati landasan pacu saat terjadi topan. Pesawat itu terendam air hingga melewati ujung landasan, menyebabkan sekitar dua lusin penumpang dan awak terluka.