PRESIDEN Prabowo Subianto membeberkan makan bergizi gratis (MBG), program yang menjadi unggulannya, kini sudah menyasar ke 36,7 juta penerima. Terhitung 1,4 miliar porsi makanan sudah dibagikan ke penerima manfaat sejak 6 Januari 2025.
“Hari ini sudah 1.410.000.000 porsi sudah dimasak dan dibagikan sejak 6 Januari 2025. Hari ini ada 36.700.000 anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang sudah menerima makan bergizi gratis ini,” kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna setahun pemerintahannya, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Prabowo menilai angka itu 6 kali populasi Singapura. Prabowo menilai hal ini menjadi prestasi luar biasa dan menjadi perhatian banyak negara.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Ini mungkin tiap hari kita beri makan 6 (populasi) Singapura mungkin. Ini prestasi yang dipantau banyak negara, yang saya tahu presiden Brasil memberi tahu kepada saya mereka butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta, kita alhamdulillah dalam satu tahun mencapai 36 juta,” ujarnya.
Prabowo lagi-lagi membeberkan keracunan akibat MBG yang saat ini tercatat 8.000 kasus. Ia menyebut secara statistik kasus itu tercatat 0,0007% dari total 1,4 miliar porsi MBG yang sudah dibagikan. Menurutnya, kekurangan itu masih termasuk dalam koridor yang manusiawi.
“36,7 juta ini bukan tanpa kekurangan, ada beberapa ribu yang keracunan makan sakit perut. Tetapi kalau diambil statistik, 8.000 dari 1.410.000.000 saya kira masih dalam koridor eror yang manusiawi, kalau tidak salah katakanlah angka yang sakit itu adalah 0,0007%, yang berarti 99,99% berhasil,” ujarnya.
Prabowo mengatakan tidak ada usaha yang bisa dikatakan sempurna dalam periode satu tahun. Terlebih, program MBG merupakan program besar. Meski begitu, ia tetap tidak bisa mentoleransi adanya satu pun kasus keracunan dalam program MBG.
“Saya kira dalam sepanjang usaha manusia, hampir tidak ada usaha manusia yang dilaksanakan selama satu tahun dengan volume yang demikian besar yang zero error, zero defect sangat-sangat sulit, kita tidak boleh menerima,” ujarnya.