Iran Eksekusi Mati Pria Agen Spionase Israel

pria yang dieksekusi tersebut mulai menghubungi intelijen Israel pada Oktober 2023.
Pria yang dieksekusi tersebut mulai menghubungi intelijen Israel pada Oktober 2023.
0 Komentar

IRAN mengeksekusi mati seorang pria yang dinyatakan terbukti menjadi agen spionase Israel. Itu merupakan eksekusi terbaru oleh Iran terhadap individu yang dituding melakukan mata-mata terhadapnya.

“Eksekusi mata-mata ini dilakukan setelah konfirmasi oleh Mahkamah Agung dan penolakan permintaan pengampunannya di Penjara Qom,” kata kepala hakim provinsi Qom, Kazem Mousavi, saat mengumumkan tindakan eksekusi terbaru pada Ahad (19/10/2025).

Mousavi tak mengungkap latar belakang dan identitas pria yang dieksekusi. Namun disebutkan bahwa pria tersebut dihukum gantung di Kota Qom pada Sabtu (18/10/2025).

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Menurut otoritas Iran, pria yang dieksekusi tersebut mulai menghubungi intelijen Israel pada Oktober 2023. Dia ditangkap antara Januari dan Februari 2024. Penyidik ​​​​mengatakan, dia mengaku bekerja sama dengan Mossad dan mengirimkan informasi rahasia secara daring.

Awal bulan ini, otoritas Iran mengeksekusi mati enam orang di Provinsi Khuzestan. Mereka dituding terlibat terorisme. Sekitar sepekan sebelum eksekusi tersebut, Iran menghukum gantung seorang priayang digambarkan sebagai salah satu mata-mata utama Israel.

Sebelumnya Iran juga mengeksekusi seorang pria bernama Roozbeh Vadi. Dia dituduh membocorkan informasi tentang seorang ilmuwan nuklir Iran yang tewas ketika Iran dan Israel terlibat pertempuran selama 12 hari pada Juni 2025 lalu.

Sejumlah kelompok hak asasi manusia menuduh Iran memperoleh pengakuan dari mereka yang dituding melakukan spionase dengan metode tekanan, termasuk penyiksaan. Namun, Iran membantah tuduhan tersebut.

0 Komentar