“Jadi intinya adalah kita ingin kampus itu ruang yang harus bebas dari pem-bully-an dan sudah ada aturan, ketentuan,” kata Brian kepada wartawan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (19/10).
Brian mendorong agar Unud memproses enam mahasiswa itu yang diduga melakukan perundungan.
“Tentu nanti tim dari Universitas Udayana kami mendukung dan mendorong agar seluruh proses bisa dilakukan dengan baik ya, sesuai ketentuan yang ada,” ucapnya.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Keenam mahasiswa tersebut kini telah dipecat dari jabatannya di kampus karena diduga menjadi pelaku perundungan terhadap Timothy. Empat di antaranya adalah pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) FISIP Unud. Keempatnya telah menerima surat Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari kepengurusan Himapol FISIP Unud.
Di sisi lain, keluarga mendorong kasus ini diusut tuntas. Polisi sudah turun tangan mendalami penyebab utama Timothy mengakhiri hidupnya.
Mendiktisaintek Pantau Kasus Timothy
Brian Yuliarto mengungkap pihaknya langsung berkoordinasi dengan Rektor Universitas Udayana, I Ketut Sudarsana, usai mendengar kabar tewasnya Timothy.
“Kami langsung sudah menghubungi dari rektor, ya. Pak Rektor sudah kami hubungi, kami meminta penjelasan,” kata Brian usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di kediaman pribadi presiden, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (19/10).
Brian mengaku sudah meminta pihak kampus agar terus menjalin komunikasi yang intens dengan keluarga Timothy. Ia berharap simpati dari pihak kampus dapat meringankan beban kesedihan yang ditanggung keluarga korban.
“Apa yang dibutuhkan untuk bisa membuat kondisi lebih baik dari keluarga korban,” ucapnya.
Di sisi lain, Brian mengatakan pihak kampus telah membentuk tim investigasi untuk menangani kasus tersebut. Kemendiktisaintek pun bakal memantau perkembangan penanganannya.
RSUP Ngoerah Kembalikan Dokter Koas yang Bully Kematian Timothy
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah (RS Ngoerah) Bali mengambil tindakan tegas terhadap mahasiswa koas yang diduga terlibat dalam komentar tidak pantas di media sosial dalam kematian Timothy. Mahasiswa koas itu dikembalikan ke pihak Universitas Udayana.
Plt. Direktur Utama RS Ngoerah I Wayan Sudana mengatakan, tindakan tegas itu dimambil, agar pihak kampus bisa melakukan pendalaman dan investigasi. Selain itu, perbuatannya mencoreng nama baik rumah sakit dan kampus.