PEMERINTAH Tiongkok memecat Wakil Ketua Komisi Militer Pusat, He Weidong, dan delapan pejabat senior lainnya dari Partai Komunis dan militer.
Mereka dituduh melakukan pelanggaran serius yang berkaitan dengan praktik korupsi dalam jumlah besar.
Kementerian Pertahanan Tiongkok menyebut kasus tersebut tengah diproses secara hukum.
“Kasus mereka telah diselidiki dan diserahkan kepada jaksa militer untuk ditinjau dan diproses secara hukum,” ujar juru bicara Kementerian Pertahanan, Zhang Xiaogang, seperti dikutip dariAssociated Press, Minggu, 19 Oktober 2025.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Menurut Zhang, pelanggaran yang dilakukn bersifat sangat berat dengan konsekuensi yang sangat merugikan. Namun, ia tidak merinci bentuk kejahatan yang dilakukan oleh para pejabat tersebut.
He Weidong merupakan pejabat paling senior yang menjadi target dalam gelombang terbaru kampanye anti-korupsi yang digagas Presiden Xi Jinping.
Kampanye anti-korupsi ini telah menjadi ciri khas pemerintahan Xi sejak ia berkuasa pada 2012, dan telah menjerat ribuan pejabat, termasuk tokoh politik berpengaruh.
He Weidong terakhir kali muncul di hadapan publik beberapa bulan lalu, yang sering kali menjadi tanda awal bahwa seorang pejabat sedang dalam masalah. Ia sebelumnya menjabat sebagai kepala Komando Teater Timur, wilayah militer yang memiliki peran penting dalam operasi terhadap Taiwan jika konflik terjadi.
Ia juga merupakan anggota Politbiro, badan pembuat kebijakan tertinggi kedua setelah Komite Tetap Politbiro.
Selain He, delapan pejabat lainnya yang diberhentikan termasuk Miao Hua, direktur Departemen Kerja Politik Komisi Militer Pusat. Miao telah berada dalam penyelidikan sejak November tahun lalu.