“Setelah permohonan diterima, tanpa penundaan dan sesuai prosedur yang ditetapkan, kedutaan mengirimkan pertanyaan ke badan-badan kebijakan luar negeri dan penegak hukum negara-negara itu dan menjalin kontak langsung,” kata dia, dikutip media Belarus, Belta.
Kantor konsulat kehormatan Belarus di Bangkok dan Yangon, lanjutnya, telah dilibatkan untuk melaksanakan tugas tersebut.
Borovikov lalu mengonfirmasi perempuan yang hilang itu meninggalkan Bangkok untuk menuju Yangon melalui udara pada 20 September. Dan, sejak saat itu dilaporkan hilang.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Belum ada informasi kredibel tambahan mengenai keberadaan dan status hukumnya. Upaya pencarian di Myanmar masih berlanjut,” ujar dia.
Dubes itu lalu mengatakan setelah menerima informasi, kedutaan akan bertindak sesuai kewenangannya untuk memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada warga Belarus yang terdampak.
Dia lantas menggarisbawahi misi diplomatik hanya bekerja dengan data dan dokumen resmi.
“Kami sangat menyesalkan perilaku tak bermoral dan tak bertanggung jawab dari beberapa orang, yang menyebarkan informasi palsu dan tak terverifikasi demi sensasi, sehingga membuat keluarga dan teman-teman perempuan yang hilang semakin menderita,” ucap Borovikov.