Sejumlah Fakta Permasalahan yang Terjadi Saat Pembangunan KCJB 'Whoosh'

Kereta Cepat Jakarta Bandung KCJB atau Whoosh saat Perawatan di Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kereta Cepat Jakarta Bandung KCJB atau Whoosh saat Perawatan di Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Andry Novelino)
0 Komentar

PUPR juga menilai pengelolaan sistem drainase proyek tersebut buruk karena tidak dibangun sesuai kapasitas. Pada akhirnya timbul genangan air di Tol Jakarta-Cikampek serta kemacetan pada ruas jalan.

Proyek pun sempat dihentikan selama dua minggu sejak 2 Maret 2020. Ini dilakukan usai surat bernomor BK.03.03-Komite k2/25 terbit pada 27 Februari 2020.

Jadwal Operasional Mundur

Kereta Cepat Jakarta-Bandung dibangun sejak 2016 dan ditargetkan rampung pada 2019. Namun, rencana ini molor karena pandemi covid-19.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Pada 2020 lalu, pemerintah menghentikan seluruh pembangunan proyek. Sebab, kalai itu pemerintah memilih fokus pada penanganan covid-19.

Pembangunan Whoosh baru dilanjut pada pertengahan 2021. KCJB pada akhirnya baru resmi beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023.

Lama Balik Modal

Dirut KCIC Dwiyana Slamet Riyadi waktu itu sempat mengatakan butuh 38 tahun untuk mengembalikan modal pembangunan proyek Whoosh.

“Jadi sesuai perhitungan FS (feasibility study) itu di 38 tahun (untuk balik modal),” kata Dwiyana dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI pada November 2022 lalu.

Target balik modal itu lebih cepat dibandingkan dengan masa konsesi KCJB di tangan China yang ditetapkan selama 50 tahun.

Jika masa konsesi lebih lama dari balik modal, maka pemerintah masih perlu membagi keuntungan dengan China, meski sudah balik modal.

0 Komentar