PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan, dirinya memberi kesempatan hingga tiga kali kepada para menteri Kabinet Merah Putih yang melakukan kesalahan sebelum memutuskan untuk mencopot atau reshuffle mereka.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan pada sidang senat terbuka wisuda 521 sarjana Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Centre, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025).
“Kalau ada satu-dua (menteri) nakal, saya peringati. Satu kali peringatan masih nakal, dua kali peringatan, tiga kali apa boleh buat, reshuffle. Harus diganti, karena demi negara, bangsa, dan rakyat, tidak boleh ada rasa kasihan. Yang kasihan itu rakyat Indonesia,” ujar Prabowo dilansir dari Antara.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Prabowo menilai sebagian besar para menterinya merupakan orang hebat dan bekerja keras, meski diakuinya ada segelintir yang ‘nakal’. Ia menegaskan tidak akan ragu mengganti mereka demi kepentingan bangsa.
Kepala Negara menegaskan tidak peduli jika ada mantan menteri yang merasa kecewa atau bahkan membencinya setelah diganti. Ia juga menepis peringatan soal ancaman dari pihak-pihak yang diduga korup dan berpotensi membiayai aksi demonstrasi.
“Saya dikasih peringatan, ‘Pak, hati-hati. Mereka uangnya banyak, bisa bayar demo.’ Enggak ada urusan. Yang penting rakyat Indonesia mendukung saya, saya tidak ragu-ragu,” tegas Prabowo.