- Kelelahan.
- Perasaan putus asa dan/atau tidak berharga.
- Nafsu makan berkurang atau makan berlebihan.
- Konsentrasi berkurang.
- Energi terbatas.
- Harga diri rendah.
- Kesulitan berprestasi di tempat kerja atau sekolah.
- Sulit tidur atau tidur terlalu banyak.
Apa Penyebabnya?
Para ilmuwan belum sepenuhnya memahami penyebab gangguan depresi persisten. Kemungkinan besar, depresi disebabkan oleh koneksi abnormal antara berbagai bagian otak, yang mencegah sel-sel otak berkomunikasi satu sama lain sebagaimana mestinya.
Gangguan depresi persisten lebih sering mempengaruhi wanita. Kondisi ini juga cenderung diturunkan dalam keluarga biologis.