Hal lain, terkait visualisasi demo yang padahal hanya 100 orang tapi di-framing menjadi puluhan ribu orang dengan menggunakan foto yang bukan realitas aslinya. Ia meminta agar masyarakat mewaspadai dan menyeleksi informasi yang ditampilkan.
“Ini saya mau cerita kepada Saudara, iya kan ada demo yang hadir 100 orang dibilang 50 ribu, pakai gambar-gambar nggak tahu dari tahun berapa. Ini berbahaya teknologi bisa bantu kita luar biasa dan kita tidak boleh takut teknologi, tapi teknologi pun harus kita waspadai rakyat harus dikasih tahu, tidak semua yang ada di YouTube di social media itu benar dan baik ya,” ujarnya.