KOMANDO Operasi Habema Kogabwilhan III berhasil membebaskan Kampung Soanggama, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, dari kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap VIII/Soanggama pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Operasi ini bertujuan untuk menegakkan keamanan dan melindungi masyarakat dari aksi teror dan kekerasan kelompok bersenjata.
“Satuan Tugas Komando Operasi Habema Kogabwilhan III telah berhasil membebaskan warga Kampung Soanggama, Kabupaten Intan Jaya, dari cengkraman kelompok separatis bersenjata OPM,” ujar Dansatgas Media Koops Habema Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, Kamis, 16 Oktober 2025.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Iwan menerangkan pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur. Hasilnya markas besar OPM berhasil dikuasai dan belasan anggota OPM tewas.
Kronologi Kejadian
Kontak tembak terjadi pada 15 Oktober 2025 sekitar pukul 05.30 WIT ketika pasukan TNI diserang. Prajurit TNI merespons dengan tindakan tegas terukur sesuai prosedur pertempuran. Pada pukul 12.00 WIT, situasi berhasil dikendalikan dan OPM dipukul mundur.
Dalam penyisiran, TNI menewaskan 14 anggota OPM, termasuk pimpinan dan pelaku penembakan aparat keamanan. Sisanya melarikan diri ke hutan.
Daftar Nama anggota OPM yang Tewas:
- Agus Kogoya, Kepala Staf Operasi Kodap VIII/Soanggama
- Ipe Kogoya (Adik Kandung Pangkodap VIII/Soanggama)
- Zakaria Kogoya, pelaku penembakan anggota TNI di Mamba Bawah dan Gamagai
- Uripinus Wandagau
- Sepi Kobogau
- Kaus Lawiya
- Napinus Kogoya
- Roni Lawiya
- Poli Kogoya
- Aofa Kobogau
- Pisen Kogoya
- Meki Murib
Dua OPM lainnya masih diidentifikasi
Hasil Penindakan
Dalam kegiatan pembebasan itu, TNI berhasil merebut Markas Besar Kodap VIII/Soanggama yang digunakan sebagai pusat perencanaan serangan. Selain itu, sejumlah barang bukti diamankan.
“Di lokasi prajurit TNI mengamankan berbagai barang bukti penting termasuk senjata, amunisi berbagai kaliber, dokumen organisasi dan atribut kelompok bersenjata,” jelas Iwan.
Situasi di Soanggama aman dan kondusif. Masyarakat menyambut positif kehadiran TNI. Tokoh adat dan kepala desa menghibahkan lahan dan fasilitas untuk Pos Taktis TNI Soanggama.
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
“Masyarakat Sogama kini bisa kembali hidup dengan aman dan damai. Tokoh adat dan kepala kampung menyatakan dukungan penuh kepada TNI, bahkan menghibahkan sebagi sebagian fasilitas kampung untuk dijadikan pos taktis,” ungkap Iwan