PERIHALl apa saja yang sebenarnya dipercakapkan oleh Prabowo dan Trump memang masih sumir. Yang terang adalah bahwa nama-nama yang mereka sebut adalah sosok para pebisnis.
Eric Trump dan Don Jr. bukan hanya putra-putra Trump, melainkan sama-sama menjabat sebagai Wakil Presiden Eksekutif Trump Organization—perusahaan keluarga yang bergerak di bidang properti hunian, hotel, resor, apartemen, dan lapangan golf di berbagai negara.
Kelompok bisnis Trump Organization punya beberapa proyek properti di Indonesia, di antaranya klub golf di luar Jakarta dan beberapa proyek lain di Bali.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Nama Eric Trump muncul dalam keterangan tertulis peresmian Trump International Golf Club (TIGC) Lido yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City, Bogor, Jawa Barat. Lapangan golf yang terletak di ketinggian sekitar 700 meter mdpl itu baru dibuka tahun ini, tepatnya pada 7 Maret 2025.
TIGC Lido dibangun secara kolaboratif oleh Trump Organization dan MNC Land—unit properti MNC Group pimpinan pengusaha Hary Tanoesodibjo.
“Ini adalah momen monumental bagi Trump International Golf Club Lido,” kata Eric terkait pembukaan TIGC. “Lapangan ini telah menjadi tolok ukur baru dalam hal kualitas dan eksklusivitas di Indonesia. Ia pun mendefinisikan ulang arti golf mewah di kawasan ini. Trump Golf bangga dapat dikaitkan dengan pencapaian luar biasa ini dan sungguh luar biasa melihat visi ini terwujud,” lanjut dia.
Akan tetapi, perjalanan proyek yang berafiliasi dengan keluarga Trump ini tak berjalan mulus. Pada Februari lalu, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sempat memerintahkan MNC Land untuk menghentikan pembangunan proyek KEK Lido lantaran persoalan pengelolaan air dan lingkungan.
Dilansir VOA Indonesia, Jumat (7/2/2025), Deputi Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup (Gakkum KLH), Rizal Irawan, mengatakan bahwa “kegiatan pembukaan lahan proyek tersebut diduga menyebabkan sedimentasi dan pendangkalan di Danau Lido.”
Citra satelit yang dilakukan oleh KLH menunjukkan luas Danau berkurang lebih dari separuh sejak pembangunan dimulai, yaitu dari 24,7 hektare menyusut menjadi 11,9 hektare. Pihak berwenang juga menemukan perbedaan yang signifikan antara rencana lingkungan hidup yang disetujui dan realisasi konstruksi yang dilakukan oleh anak perusahaan MNC Land, yaitu PT MNC Land Lido.