Ada Dana Pemerintah Rp285 Triliun di Simpanan Berjangka, Purbaya: Anak Buah Saya Ngga Tahu Itu Uang Apa

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers APBN Kita Edisi Oktober 2025 di Jakarta,
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers APBN Kita Edisi Oktober 2025 di Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025. (Istimewa)
0 Komentar

MENTERI Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa mendapati adanya dana besar milik pemerintah pusat yang disimpan dalam bentuk simpanan berjangka di perbankan. Nilainya tak main-main mencapai Rp285,6 triliun per Agustus 2025. Jumlah itu melonjak signifikan dibandingkan akhir tahun lalu.

Ia membeberkan, pada Desember 2024 dana serupa tercatat Rp204,2 triliun, sementara di 2023 nilainya hampir sama yakni Rp204,1 triliun.

“Agak aneh nih, kalau saya mau kritik-kritik. Wah, pemerintah pusat banyak duitnya, ya. Coba itu Desember 2024 yang di simpanan berjangka ada Rp204,2 triliun. Di 2023 Rp204,1 triliun juga. Sekarang (Agustus 2025) yang di berjangka tuh ada Rp285,6 triliun. Uang apa itu? Nanti kita akan investigasi,” kata Purbaya dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, di Jakarta, Kamis (16/10).

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Purbaya mengaku telah bertanya asal-muasal dana tersebut kepada jajarannya. Namun, jawaban yang diterimanya belum memuaskan.

“Jangan sampai uang nganggur juga punya saya di perbankan. Tapi kalau saya tanya anak buah saya, nggak tau tuh uang apa. Mungkin pada ngibul ya,” ujarnya.


Ia menduga dana jumbo itu bukan murni kas pemerintah pusat, melainkan simpanan dari lembaga atau entitas di bawah kementerian yang ditempatkan dalam bentuk deposito untuk memperoleh bunga. Oleh sebab itu, pihaknya akan menelusuri mendalam mengenai dana tersebut.

“Kita masih investigasi itu uang apa. Tapi, kalau saya tanya anak buah saya, mereka bilang nggak tau. Tapi, saya yakin mereka tahu. Itu kan naruh uang di deposito untuk dapat bunga, kan?,” ujarnya.

Sistem Perbankan Dinilai Bisa Lacak Dana PemerintahMenurut Purbaya, secara sistem seharusnya identitas uang pemerintah mudah dilacak karena setiap dana milik negara memiliki kode tersendiri di perbankan.

Ia juga menyinggung masih adanya dana pemerintah yang tercatat di Bank Indonesia namun status dan peruntukannya belum sepenuhnya jelas.

“Ya uang pemerintah, ada uang di BI itu sebetulnya masih nggak jelas,” ujarnya.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Dugaan Permainan BungaLebih lanjut, Menkeu Purbaya memastikan proses investigasi akan mencakup semua jenis simpanan, bukan hanya deposito, untuk memastikan transparansi pengelolaan keuangan negara.

0 Komentar