Andi menyatakan, polemik ini diharapkan menjadi pembelajaran pihaknya. Ke depan, pihaknya berupaya untuk lebih teliti terhadap konten yang ditayangkan melalui stasiun tv yang mengudara sejak Agustus 2006 dengan jenama Trans7 tersebut.
“Jadi sekali lagi kami mengakui kelalaian kami dan kami mohon maaf atas hal tersebut untuk ke depannya ini akan menjadi pelajaran bagi kamu untuk lebih teliti dan untuk bisa memahami rasa hubungan antara santri dengan parai Kiai dengan para pengasuh dan para alumni,” ucap Andi.
“Sekali lagi kami dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya atas kelalaian kami ini,” tandas Andi.