Berdasarkan data dari BPS, nilai ekspor Indonesia ke Israel pada Januari 2025 mencapai 22,08 juta dollar AS. Angka itu naik 49,71 persen bila dibandingkan Desember 2024 sebesar 14,75 juta dollar AS, atau meningkat 112,10 persen dibandikan Januari 2024 yang tercatat sebesar 10,41 juta dollar AS.
Jika hubungan diplomatik antarkedua negara dibuka, maka ada potensi perluasan pasar yang dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia terhadap Israel. Selain itu, Amerika Serikat sempat menyatakan akan ikut memberikan dana investasi tambahan di berbagai sektor apabila Indonesia mau menormalisasi hubungannya dengan Israel.
Kedua, terbukanya potensi kerja sama di bidang pertahanan.
Sebagai salah satu negara yang memiliki detterent effect atas kontrol senjata nuklirnya sendiri, Israel terkenal sebagai negara yang memiliki teknologi serta industri senjata mutakhir. Indonesia juga tercatat pernah melakukan impor atas senjata maupun perangkat lunak pendukung pertahanan dari negara tersebut.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Dengan dibukanya hubungan diplomatik, potensi terbukanya kerja sama yang lebih luas serta transfer of technology dapat dilakukan demi mendukung pembangunan kekuatan pertahanan nasional.
Ketiga, perihal keanggotaan Indonesia dalam Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Organisasi OECD didirikan pada 1961, sebagai forum bersama internasional yang membahas berbagai masalah dalam hal kebijakan ekonomi dan pembangunan. Indonesia sempat mengajukan diri sebagai anggota baru OECD bersama 38 negara anggota lainnya.
Israel sempat menyatakan akan mendorong keanggotaan Indonesia di OECD, dengan catatan Indonesia mau membuka hubungan diplomatik dengan negara tersebut. Adanya dukungan negara-negara anggota termasuk Israel dapat memuluskan jalan Indonesia sebagai bagian dari anggota OECD di masa yang akan datang tanpa khawatir adanya aksi veto.
Di sisi lain, ada juga hal-hal negatif yang perlu diperhatikan atas dibukanya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel.
Salah satunya ialah potensi kerawanan yang dapat timbul dari sisi perspektif intelijen, apabila hal tersebut dapat terealisasi. Israel terkenal akan organisasi intelijennya, Mossad, yang cukup berpengaruh dalam melaksanakan operasi klandestin di negara-negara mayoritas Muslim di kawasan Timur Tengah, serta terkenal akan kemampuannya melatih agen-agen spionase terbaik di dunia.