PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan dimulainya “fase dua” perjanjian gencatan senjata Gaza, menyusul pembebasan 20 sandera Israel di bawah tahap pertama kesepakatan yang ditengahi oleh Turki, AS, Qatar, dan Mesir.
“Kedua puluh sandera telah kembali dan merasa sebaik yang diharapkan,” tulis Trump di perusahaan media sosialnya, Truth Social, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu 15 Oktober 2025.
“Beban berat telah terangkat, tetapi pekerjaan belum selesai. Korban tewas belum dipulangkan, seperti yang dijanjikan! Fase Dua dimulai sekarang juga!!!” tambah Trump.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Hamas dan Israel melakukan pertukaran sandera-tahanan yang membebaskan ratusan tahanan Palestina dari penjara militer Ofer yang terkenal kejam di Israel dan fasilitas penjara lainnya di Gurun Negev. Semua 20 sandera Israel yang masih hidup juga dibebaskan.
Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengadakan pertemuan tingkat tinggi pada hari Senin di kota resor Sharm el-Sheikh, Mesir. Pertemuan ini mempertemukan para pemimpin dunia untuk menggalang dukungan internasional bagi rencana gencatan senjata Trump di Gaza.
Fase kedua kesepakatan AS menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza, pembentukan pasukan multinasional, dan pelucutan senjata Hamas.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak Oktober 2023, membuat wilayah kantong tersebut sebagian besar tidak dapat dihuni.