Bagaimana Nasib 'XPose Uncensored' Trans7 Usai Konten Pesantren yang Berujung Boikot?

Pemberitaan Pesantren di Trans7. x/@thoriqatuna
Pemberitaan Pesantren di Trans7. x/@thoriqatuna
0 Komentar

Dalam keterangannya, Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, menyatakan bahwa Trans7 perlu mengoreksi secara menyeluruh tayangan tentang kehidupan pesantren di Indonesia.

“Termasuk juga kelompok atau komunitas lainnya. Setidaknya harus menghadirkan tokoh yang berkualitas sebagai penyeimbang dalam menarasikan peristiwa,” kata Ubaidillah dilansir dari laman KPI.

Ubaidillah juga menyatakan agar peristiwa ini dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh lembaga penyiaran yang lain.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Hal ini juga perlu diperhatikan oleh lembaga penyiaran lain agar mengedepankan kehati-hatian secara mematuhi ketentuan regulasi agar publik menerima informasi yang benar,” pungkas Ubaidillah.

Dengan sanksi tersebut, acara “Xpose Uncensored” kemudian tidak dapat tayang lagi sebagaimana yang dijelaskan oleh KPI.

Trans7 sebelumnya telah mengunggah pernyataan maaf secara resmi melalui kanal YouTube mereka pada Selasa (14/10). Permohonan maaf itu disampaikan oleh Production Director Trans7, Andi Chairil.

“Berkaitan dengan isi berita salah satu program di Trans7 yang menyangkut Pondok Pesantren Lirboyo, pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo, Kiai H. Anwar Manshur beserta keluarga besar, juga para pengasuh, para santri, dan alumni dari Pondok Pesantren Lirboyo,” katanya.

Dijelaskan Andi, Trans7 mengakui bahwa terdapat kelalaian dalam mengurasi konten yang tayang pada program acara tersebut.

“Kami mengakui kelalaian dalam isi pemberitaan,” kata Andi.

0 Komentar