Hasil Riset: Habiskan Waktu di Depan Layar Gawai Turunkan Nilai Akademik Anak

Hasil Riset: Habiskan Waktu di Depan Layar Gawai Turunkan Nilai Akademik Anak
Ilustrasi
0 Komentar

ANAK-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar cenderung memiliki nilai ujian standar yang lebih rendah. Demikian hasil studi terbaru yang dilakukan tim peneliti dari dua rumah sakit di Toronto, Kanada.

Riset yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association (JAMA) ini meneliti lebih dari 3.000 anak di Ontario selama 15 tahun, dari 2008 hingga 2023. Para peneliti membandingkan durasi penggunaan layar (seperti menonton TV, bermain gim, atau menggunakan tablet) dengan hasil ujian standar provinsi (EQAO) di bidang membaca dan matematika.

Menurut peneliti utama, Dr Catherine Birken dari Hospital for Sick Children, setiap tambahan satu jam waktu layar dikaitkan dengan penurunan sekitar 10 persen kemungkinan anak memenuhi standar pembelajaran. “Kami menemukan hubungan yang signifikan antara penggunaan layar yang lebih tinggi dengan nilai ujian yang lebih rendah,” kata Birken, dikutip dari CBC, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Anak-anak yang lebih sering menggunakan perangkat digital cenderung memiliki capaian akademik yang lebih rendah, terutama pada kemampuan membaca dan matematika.”

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa paparan layar berlebihan dapat memengaruhi kemampuan anak untuk fokus dalam waktu lama, yang berimbas pada proses belajar. “Semakin lama waktu di depan layar, semakin sulit anak untuk fokus dan berpikir mendalam,” ujar Dr Sachin Maharaj, pakar pendidikan dari University of Ottawa yang tidak terlibat dalam penelitian.

Selain itu, waktu yang dihabiskan di depan layar sering kali menggantikan kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Seperti bermain di luar ruangan, berinteraksi langsung dengan teman sebaya, atau membaca buku fisik semua hal yang terbukti mendukung perkembangan kognitif dan emosional anak.

Anne Whitmore, seorang ibu empat anak di Surrey, British Columbia, mengaku memberlakukan aturan ketat di rumah. Yaitu hanya satu jam penggunaan gawai per hari. “Sulit, karena anak-anak selalu meminta lebih. Tapi batasan itu membantu mereka belajar disiplin dan tidur lebih teratur,” ujarnya.

Whitmore, yang juga menjabat sebagai ketua dewan orang tua distrik setempat, menambahkan banyak guru kini melaporkan kesulitan anak dalam belajar akibat penggunaan gawai yang berlebihan. Termasuk anak-anak yang mengantuk di kelas karena bermain gim hingga larut malam.

0 Komentar