“Salam untuk Abu Shabab dari 585,” demikian bunyi salah satu komentar yang ditinggalkan seorang tantara disertai emoji hati.
Seperti kebanyakan tentara di Unit 585, Sami ialah seorang Badui Muslim. Keluarganya bertugas di IDF selama beberapa generasi dan ia bangga mengabdi kepada Israel.
Ia juga bangga dengan dukungan yang diberikan Israel kepada Yasser Abu Shabab dan para pengikutnya yang sebagian besar juga adalah Badui. “Israel membantunya, memberinya granat, memberinya uang, memberinya kendaraan, memberinya makanan, memberinya segala macam barang,” ujarnya.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
IDF menolak berkomentar mengenai temuan Sky. Shin Bet tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Mobil mewah
Sky News telah melacak kendaraan-kendaraan yang diperoleh Yasser Abu Shabab selama beberapa bulan terakhir, termasuk beberapa SUV dan sepeda motor mewah. Satu akun TikTok, yang memiliki hubungan dekat dengan anggota Pasukan Populer dan tentara di Unit 585, berulang kali mengunggah rekaman kendaraan-kendaraan berpelat Israel yang kemudian berakhir di kamp Pasukan Populer di Gaza.
Video yang diunggah pada 31 Juli menunjukkan mobil Toyota Land Cruiser tahun 2025 melaju di sepanjang jalan Israel dan memiliki pelat nomor Israel. Informasi yang terkait dengan pelat nomor tersebut mengonfirmasi bahwa mobil tersebut terakhir kali diuji pada 27 Juli dan dijual pada bulan yang sama.
Pada 5 Agustus, mobil tersebut tiba di Gaza muncul dalam foto berpose bersama Yasser Abu Shabab dan sembilan pejuang Pasukan Populer lain. Pelat nomornya telah dilepas.
Hassan Abu Shabab, komandan Pasukan Populer, mengonfirmasi bahwa kedua mobil tersebut sama. Ia memberi tahu kami bahwa akun TikTok ini milik seorang pedagang mobil Badui Israel yang menyelundupkan kendaraan ke Jalur Gaza untuk kelompok tersebut dan pembeli lain.
“Saya memberi tahu kantor koordinasi dan mereka mengatur koordinasi serta mengirimkan mobil itu kepada kami,” jelasnya. “Ketika sampai di Kerem Shalom, pelat nomornya bisa dilepas.”
Namun, tidak semua pelat nomor asing dilepas saat kendaraan tiba di Gaza. Setidaknya dalam dua kesempatan, komandan senior Ghassan Al Duhine difoto di kamp tersebut di samping Isuzu putih dengan pelat nomor terdaftar di UEA.