“Melihat skala pengeluaran saat ini dan di masa yang akan datang, sudah jelas terlihat bahwa militer Israel tidak akan mampu melakukan kerusakan sebagaimana telah terjadi di Gaza atau mengeskalasi aktivitas militer mereka di Timur Tengah tanpa bantuan AS,” kata Hartung berkata dalam laporannya.
Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mencatat kontribusi yang diberikan AS kepada Israel mencakup 66 persen dari total impor persenjataannya. Israel telah menjatuhkan sedemikian banyak bom tanpa adanya kemampuan untuk memanufakturnya, sehingga tanpa AS mereka tak akan bisa melakukan ini semua.
Amerika Serikat telah secara konsisten mendukung Israel. Tak hanya terbatas dari rezim Trump, dukungan AS kepada Israel telah dilakukan oleh rezim sebelumnya baik Partai Demorat maupun Partai Republik.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Laporan Hartung secara spesifik menyebut bahwa administrasi AS baik Joe Biden, maupun Donald Trump menggelontorkan miliaran dolar dalam penjualan senjata, termasuk persenjataan dan layanan yang akan diberikan hingga tahun-tahun mendatang.
Namun di AS, mulai terjadi pergeseran opini publik tentang genosida di Gaza. Jumlah masyarakat AS yang memiliki pandangan negatif terhadap Israel naik sebesar 10 persen sejak 2022.
Hal ini juga terjadi kepada masyarakat Yahudi di AS, dimana empat dari sepuluh Yahudi di AS percaya bahwa Israel melakukan genosida. Lebih banyak lagi, 60 persen di antaranya mengatakan bahwa Israel melakukan kejahatan perang di Gaza.
Matt Duss, Wakil Presiden Eksekutif Pusat Kebijakan Internasional di Washington DC mengatakan, “Saya pikir tidak ada Demokrat yang akan menang pemilihan primary tanpa mengakui peranan administrasi Joe Biden dalam melakukan genosida.”
Ada pula kekhawatiran dari masyarakat AS terkait alokasi pengeluaran uang dari pajak yang diberikan.
“Anggaran adalah tentang prioritas. Amerika memiliki jaring pengaman sosial tertipis di antara negara-negara modern lainnya, tetapi entah bagaimana kita selalu menemukan miliaran dolar untuk membantu Israel dalam berbagai perangnya.”