Rencana Trump mencakup gencatan senjata, pembebasan seluruh sandera, pelucutan senjata Hamas, dan penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza.
Rencana tersebut disambut positif oleh Israel maupun Hamas, dan menjadi dasar negosiasi tidak langsung yang berlangsung di Mesir sejak Senin (06/10).
Seorang sumber Palestina yang dekat dengan tim negosiasi Hamas mengatakan sesi pada Selasa (07/10) membahas “peta awal yang disampaikan pihak Israel terkait penarikan pasukan, serta mekanisme dan jadwal pertukaran tahanan dan sandera.”
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Pada Rabu (08/10), utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, akan bergabung dalam perundingan, menurut Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty.
“Jaminan utama keberhasilan pada tahap ini adalah Presiden AS Donald Trump sendiri. Bahkan jika diperlukan, ia bisa memaksakan visinya,” kata Abdelatty.
Qatar menyatakan Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani akan hadir, sementara media pemerintah Turki melaporkan Kepala Intelijen Ibrahim Kalin akan memimpin delegasi negaranya ke Mesir.
Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan, kampanye militer Israel telah menewaskan sedikitnya 67.160 orang. PBB menyatakan angka itu kredibel. Data tersebut tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan, tetapi menunjukkan lebih dari separuh korban adalah perempuan dan anak-anak.