Menurut laporan Al Jazeera, kebuntuan dimulai pada 1 Oktober, awal tahun fiskal baru, setelah Senat yang dikendalikan Demokrat menolak rancangan undang-undang pendanaan jangka pendek untuk menjaga lembaga-lembaga pemerintah tetap beroperasi hingga 21 November.
Pemimpin Demokrat di Senat, Chuck Schumer, mengatakan kepada program Face the Nation di CBS bahwa tidak ada pembicaraan berarti sejak pertemuan terakhir dengan Gedung Putih.
“Mereka menolak untuk berbicara dengan kami,” kata Schumer. Ia menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk mengakhiri shutdown adalah dengan melanjutkan pembicaraan langsung antara Presiden Trump dan para pemimpin Kongres.
Peringatan dari Gedung Putih
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Saat shutdown memasuki hari kelima pada Ahad, 5 Oktober, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan masih ada peluang Partai Demokrat akan melunak dan menghindari krisis politik dan ekonomi yang lebih luas.
Dalam wawancara dengan CNN melalui program State of the Union yang dilansir Al Jazeera, Hassett menyebutkan Presiden Trump dan Direktur Lembaga Manajemen dan Anggaran Belanja Amerika Serikat Russ Vought sedang menyiapkan langkah-langkah dan bersiap bertindak.
Ia menambahkan, “Jika presiden memutuskan bahwa negosiasi benar-benar tidak ke mana-mana, maka akan mulai terjadi pemutusan hubungan kerja.”
Menurut Congressional Budget Office (CBO), sekitar 750 ribu pegawai federal berisiko dirumahkan selama shutdown berlangsung, dengan total gaji yang hilang mencapai sekitar US$ 400 juta per hari. Walaupun pembayaran gaji mereka dijamin berdasarkan Government Employee Fair Treatment Act2019, pencairan baru akan dilakukan setelah shutdown berakhir.
Trump Salahkan Demokrat
Trump menyebut kemungkinan PHK massal itu sebagai PHK akibat Demokrat. “Siapa pun yang diberhentikan, itu karena Partai Demokrat,” ujarnya kepada wartawan pada Ahad.
Ia juga menuding oposisi berusaha mengacaukan perayaan ulang tahun Angkatan Laut Amerika Serikat di Norfolk, Virginia. “Mereka mencoba menghancurkan perayaan luar biasa ulang tahun Angkatan Laut Amerika Serikat ini,” kata Trump.
Meskipun shutdown masih berlangsung, Trump tetap menghadiri acara tersebut. Sebelum berangkat dari Gedung Putih, ia menulis di Truth Social, “Saya percaya, ‘PERTUNJUKAN HARUS TETAP BERJALAN!’”