PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) resmi mengalami shutdown setelah Kongres gagal mencapai kesepakatan terkait anggaran. Situasi ini menyebabkan sejumlah layanan publik terganggu dan menimbulkan ketidakpastian bagi pekerja federal maupun masyarakat luas.
Shutdown bukan hal baru dalam politik AS, istilah ini muncul setiap kali terjadi kebuntuan anggaran di Kongres. Meski begitu, istilah tersebut masih sering membingungkan sebagian orang. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan shutdown dan apa dampaknya?
Menurut penjelasan resmi Gedung Putih (whitehouse.gov), shutdown terjadi ketika Kongres tidak menyetujui undang-undang pendanaan atau appropriations. Tanpa dasar hukum tersebut, sebagian lembaga federal tidak dapat beroperasi secara normal.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Dalam dokumen Frequently Asked Questions During a Lapse in Appropriations yang dirilis Gedung Putih, disebutkan bahwa kontrak atau hibah yang sudah dialokasikan sebelumnya tetap dapat berjalan. Namun, kegiatan baru atau operasional tanpa dasar pendanaan harus dihentikan sementara.
Shutdown pemerintah AS kali ini berawal dari kegagalan Kongres dalam menetapkan anggaran belanja negara baru sebelum tenggat waktu. Akibatnya, pemerintah federal tidak memiliki wewenang melakukan pengeluaran rutin.
Sebagai bentuk transparansi, Gedung Putih menyiapkan laman khusus bernama Government Shutdown Clock yang menunjukkan berapa lama lembaga pemerintah beroperasi dalam kondisi tanpa pendanaan. Hal ini sekaligus menjadi pengingat bagi publik akan pentingnya penyelesaian anggaran di Kongres.
Merujuk keterangan Gedung Putih, shutdown berdampak langsung pada aktivitas layanan publik. Pegawai federal yang tidak termasuk fungsi esensial akan dirumahkan sementara, sedangkan pegawai dengan tugas penting atau excepted tetap bekerja, meski gaji mereka bisa tertunda pembayarannya.
Selain itu, sejumlah layanan publik yang tidak memiliki dasar pendanaan juga dapat terhenti. Beberapa fasilitas pemerintahan, taman nasional, hingga layanan administrasi tertentu berpotensi tutup sementara. Dampaknya juga dirasakan pada kontrak atau kegiatan baru yang tidak mendesak sehingga harus ditunda.
Update Terkini Shutdown Amerika Serikat 2025
Gedung Putih pada Senin memperingatkan akan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap pegawai federal, jika Presiden Amerika Serikat Donald Trump menilai bahwa negosiasi dengan Partai Demokrat untuk mengakhiri shutdown sebagian pemerintahan telah menemui jalan buntu.