Israel Cegat Armada Kapal Gaza dan Tahan Aktivis Pro Palestina, Greta Thunberg

Para aktivis duduk berjejer di dek kapal saat armada mereka memasuki perairan di dekat Palestina, Rabu (1/10/2
Para aktivis duduk berjejer di dek kapal saat armada mereka memasuki perairan di dekat Palestina, Rabu (1/10/2025). (AFP/GLOBAL SUMUD FLOTILLA)
0 Komentar

PEMERINTAH Israel melalui Kementerian Luar Negeri Israel merilis sebuah foto yang menunjukkan saat aktivis Swedia, Greta Thunberg, sedang diperiksa oleh tentara Angkatan Laut Israel, Rabu (1/10/2025).

Dalam foto itu, Thunberg yang mengenakan kaus hitam dan celana abu-abu terlihat duduk. Di samping Thunberg, seorang tentara Israel berkaus putih dan helm serta berpenutup muka berjongkok. Foto berwarna itu beredar bersama dengan potongan video saat siaran langsung dari armada Global Sumud Flotilla (GSF).

”Beberapa kapal dari armada telah dihentikan dengan selamat dan penumpangnya dipindahkan ke pelabuhan Israel. Greta dan teman-temannya dalam keadaan selamat dan sehat,” unggah Kemenlu Israel melalui media sosial X. Unggahan itu disertai video yang memperlihatkan Thunberg dan beberapa personel militer Israel yang mengenakan masker dan bersenjata.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Kemenlu Israel pada hari Rabu mengatakan, Israel telah menghentikan kapal-kapal dari armada Global Sumud Flotilla yang menuju Gaza. Mereka bertujuan untuk mematahkan blokade Israel atas wilayah Palestina. Sebelumnya, Angkatan Laut Israel telah menghubungi armada bantuan ke Gaza dan meminta mereka untuk mengubah arah karena mereka sedang mendekati zona pertempuran aktif.

Para aktivis di atas armada kapal yang berlayar menuju Gaza mengatakan, Rabu malam, AL Israel telah mencegat tiga kapal saat mendekati wilayah Palestina yang terkepung. Armada Global Sumud Flotilla yang terdiri dari hampir 50 kapal dan 500 aktivis tengah membawa bantuan kemanusiaan dalam jumlah simbolis ke Gaza.

Kapal Sirius, Alma, dan Adara dicegat sekitar 70 mil (112,65 kilometer) dari pantai Gaza. Kelompok tersebut, yang terdiri dari cucu Nelson Mandela, mantan Wali Kota Barcelona Ada Colau, dan beberapa anggota parlemen Eropa, mengatakan bahwa mereka tetap teguh dalam misinya untuk mematahkan blokade Israel dan membawa bantuan untuk Palestina.

Greg Stoker, seorang veteran Amerika di atas Ohwayla penumpang salah satu kapal dalam armada tersebut, mengatakan bahwa sekitar selusin kapal angkatan laut dengan transponder mati telah mendekati kapal tersebut. Mereka meminta rombongan kapal bantuan untuk mematikan mesin dan menunggu instruksi lebih lanjut atau kapal kami akan disita. Di media sosial, aktivis mengabarkan bahwa Israel menggunakan meriam air untuk menyerang beberapa kapal bantuan.

0 Komentar