PENYELIDIK Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa 16 September menyatakan Israel melakukan genosida di Gaza dengan tindakan-tindakan yang telah menghancurkan penduduk Palestina di Gaza.
Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB (COI), yang tidak mewakili badan dunia tersebut, menemukan fakta-fakta bahwa Israel terbukti melakukan genosida di Gaza.
“Genosida sedang terjadi di Gaza dan terus terjadi,” kata Ketua Komisi COI Navi Pillay, dikutip dari AFP.
“Tanggung jawab berada di tangan Negara Israel,” sambungnya.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Seperti respons sebelum-sebelumnya yang dilayangkan negara-negara serta masyarakat internasional atas tuduhan yang sama terkait genosida di Gaza, Israel membantahnya.
“Israel dengan tegas menolak laporan yang menyimpang dan salah ini dan menyerukan pembubaran segera Komisi Penyelidikan ini,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel, Selasa 16 September.
Komisi tersebut, yang bertugas menyelidiki situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki Israel, menerbitkan laporan terbarunya hampir dua tahun setelah invasi darat militer Israel ke Gaza sejak Oktober 2023.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan di Gaza yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB, hampir 65.000 orang telah tewas di Gaza sejak invasi militer Israel.
Data itu juga menyebutkan, sebagian besar warga Gaza telah mengungsi setidaknya sekali, dengan lebih banyak pengungsian massal yang sedang berlangsung seiring Israel meningkatkan operasi militer lanjutan untuk menguasai seluruh Kota Gaza yang dilanda bencana kelaparan besar-besaran.