Dua selongsong menunjukkan dugaan referensi terhadap humor trolling di internet. Pada salah satu selongsong yang sudah ditembakkan, tertera kalimat “notices bulges OwO what’s this?” yang diyakini mengacu pada copypasta, istilah untuk teks lelucon yang kerap diulang-ulang secara daring untuk mengejek orang lain.
Sementara pada selongsong lain yang belum ditembakkan, terdapat tulisan “If you read this, you are gay lmao” yang juga dianggap sebagai lelucon trolling.
Selain itu, beberapa selongsong lain diduga memuat pesan yang bisa diartikan simpatik terhadap Antifa, gerakan anti-fasis yang berisi kelompok aktivis kiri di AS dan kerap berunjuk rasa menentang kebijakan Presiden Donald Trump maupun kelompok sayap kanan. Salah satu selongsong bertuliskan “Hey fascist! Catch!” disertai simbol panah ke atas, ke kanan, dan tiga panah ke bawah.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Tiga panah ke bawah sendiri dikenal sebagai simbol umum anti-fasis. Namun, keseluruhan simbol panah itu juga bisa merujuk pada urutan tombol kendali dalam video game, meski hal ini belum jelas, dan pihak berwenang belum merilis foto-foto selongsong tersebut.
Selongsong lain menampilkan lirik lagu “Bella Ciao,” yang menghormati para partisan Italia era Perang Dunia II yang berjuang melawan Nazi Jerman.
Pihak berwenang juga menyebut Robinson aktif di Discord, platform media sosial yang awalnya populer di kalangan gamer dan kini digunakan komunitas luas. Rekan serumahnya dilaporkan menunjukkan sejumlah pesan di Discord dari akun bernama “Tyler” yang berisi referensi tentang “drop point” senapan dan instruksi untuk mengambil serta menyembunyikan senjata.
Pihak Discord kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa akun Robinson telah ditangguhkan. “Kami telah menghapus akun tersangka karena melanggar kebijakan perilaku di luar platform,” kata perusahaan itu.
Untuk saat ini, Robinson tetap ditahan sambil menunggu jaksa menyiapkan dakwaan resmi. Penyelidikan mengenai latar belakang, motif, dan kemungkinan afiliasinya masih berlanjut, dalam kasus yang disebut pejabat AS sebagai salah satu pembunuhan politik paling signifikan dalam sejarah modern negara itu.