Media Peru: Organisasi Kriminal 'Los Maleantes del Cono' Dalang Pembunuhan Diplomat Indonesia Zetro

Lima tersangka dalam pembunuhan diplomat Indonesia. (PNP)
Lima tersangka dalam pembunuhan diplomat Indonesia. (PNP)
0 Komentar

ORGANISASI kriminal ‘Los Maleantes del Cono’ menjadi dalang di balik pembunuhan brutal staff Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, Senin (1/9/2025).

Menukil laporan media Peru, Trome, lima tersangka yang merupakan anggota geng tersebut telah ditangkap dalam sebuah penggerebekan.

Kepolisian Nasional Peru (PNP) menangkap lima orang di sebuah hotel di Avenida Perú, San Martín de Porres, yang diduga menjadi pusat operasi geng.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Penangkapan dilakukan setelah laporan warga tentang aktivitas mencurigakan di akhir pekan. Mereka yang ditangkap adalah tiga warga Venezuela dan dua warga Kuba.

Dua tersangka kunci diidentifikasi sebagai Wilson José Soto López alias “El Primo” selaku pengendara motor dan Jaiquer Antonio Echenaguzía Quijada alias “Malaco” sebagai eksekutor, telah mengakui perannya masing-masing.

“Jaiquer Antonio Echenaguzía Quijada, 23 tahun, juga ditangkap, diidentifikasi sebagai pria bersenjata yang keluar dari kendaraan dan menembak Purba di depan istrinya,” rangkum Trome, dikutip Sabtu (13/9/2025).

Dalam operasi itu, polisi menyita bukti vital, termasuk senjata api yang sesuai dengan yang digunakan dalam pembunuhan, amunisi, bahan peledak, dinamit, sumbu peledak, sebuah sepeda motor, dan telepon seluler.

Sepeda motor yang disita juga terbukti sama dengan yang digunakan pelaku. Rekaman kamera keamanan menunjukkan dua pelaku bergegas pergi setelah menembak korban.

Menurut Kolonel PNP Juan Carlos Montufar, Kepala Divisi Perampokan Dirincri, geng ini juga diduga terlibat dalam pemerasan dan serangan terhadap perusahaan transportasi, gudang, dan bisnis lokal di Lima bagian utara.

Selain itu, Malaco disebut sempat melawan dengan senjatanya saat akan ditangkap, namun berhasil dilumpuhkan. Polisi tidak menutup kemungkinan bahwa ini adalah pembunuhan bayaran, mengingat aktivitas kelompok tersebut.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Namun demikian, belum dapat dipastikan siapa yang memerintahkan eksekusi terhadap diplomat yang baru beberapa bulan berada di Peru itu. Motif dari pembunuhan nahas tersebut juga masih buram.

Sementara media Peru lain, 24 Horas, juga memastikan kalau senjata yang disita polisi adalah senjata yang sama dengan yang digunakan untuk membunuh Zetro.Pengendara motor, El Primo mengaku menerima 300 sol untuk mengangkut pelaku penembakan ke daerah TKP.

0 Komentar