Makam Diplomat Kemlu Arya Daru Diacak-acak Diganti Bunga Putih, Kuasa Hukum: Ada Kemungkinan Digali

Kuburan yang diacak-acak oleh orang misterius dan diletakkan kembang putih diatasnya pada Minggu, (27/7/2025).
Kuburan yang diacak-acak oleh orang misterius dan diletakkan kembang putih diatasnya pada Minggu, (27/7/2025). (Foto: Istimewa)
0 Komentar

KUASA hukum keluarga Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo, mengungkap taburan bunga mawar merah di makam Arya Daru di Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, sempat diacak-acak oleh orang tidak dikenal (OTK) pada bulan Juli lalu.

Orang tak dikenal tersebut kemudian menaruh bunga putih di atas makam Arya Daru.

“Diacak-acak itu tanggal 27 Juli. Diacak-acak. Bunganya itu sudah tidak ada. Kuburan itu diacak-acak kemudian dikasih bunga putih di depan nisan almarhum. Jenis melati,” kata Nicholay pada jurnalis, Jumat (12/9).

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Nicholay menduga makam tak hanya diacak-acak, tetapi ada kemungkinan dilakukan penggalian.

“Diacak-acak seperti habis digali itu,” katanya.

Arya Daru yang merupakan diplomat Kemlu RI ditemukan tewas pada Selasa, 8 Juli pagi, di kosannya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Keesokan harinya, jenazah dibawa ke kampung halaman di Bantul untuk dimakamkan.

Polda Metro Jaya telah merilis hasil penyelidikan mereka atas kematian Arya Daru. Polda mengatakan, tidak ada unsur pidana dan keterlibatan orang lain dalam peristiwa kematian Arya Daru.

Keluarga Arya Daru tak terima atas hasil itu. Mereka tak percaya Arya Daru tewas karena bunuh diri. Mereka pun berjuang agar kasus ini diselidiki lagi untuk mengetahui penyebab pasti kematian ayah dua anak itu.

Lebih lanjut Nicholay menuturkan, setelah keluarga menunjuk penasihat hukum, ancaman atau teror ke keluarga tak ada.

Sebelumnya keluarga sempat dikirimi amplop misterius berisi simbol-simbol dari gabus putih yaitu bintang, hati, dan simbol bunga.

“Ancaman-ancaman secara kasat mata secara langsung sejak ditunjuknya penasihat hukum tidak ada lagi,” katanya.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Langkah selanjutnya penasihat hukum keluarga Arya Daru akan ke Mabes Polri untuk menanyakan surat yang sebelumnya sudah dikirimkan ke Kapolri.

Surat itu meminta Mabes Polri untuk mengambil alih kasus misteri kematian Arya Daru dan menyelidikinya kembali.

“Sampai sekarang belum ada jawaban dari Kapolri. Kami akan menanyakan tindak lanjut dari surat kami,” jelasnya.

“Kami akan minta peristiwa ini untuk penyelidikan lanjutan ditarik ke Mabes Polri bukan lagi di Polda,” katanya.

Selain itu, keluarga juga memohon kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memerintahkan Kapolri mengusut tuntas kasus ini.

0 Komentar