Hasil Penyelidikan Penjinak Bom Brimob Polda Metro Jaya: Tidak Ditemukan Adanya Bom

Warga berada di atas rumah yang rusak terdampak ledakan misterius di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Sel
Warga berada di atas rumah yang rusak terdampak ledakan misterius di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025). (Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO)
0 Komentar

TIM Penjinak Bom dari Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa hasil penyelidikan di lokasi permukiman Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, tidak ditemukan adanya bom yang mengakibatkan ledakan tersebut.

“Tidak ditemukan bom atau bahan peledak,” ucap Danden Gegana Polda Metro Jaya, Kompol Nofriansyah di Tangerang, Jumat (12/9/2025).

Ia mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan anggota Brimob dengan menyisir di sekitar lokasi terdampak ledakan keras tidak ditemukan bahan peledak lain atas peristiwa tersebut.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

“Jadi setelah kita lakukan sterilisasi dengan alat deteksi, tidak ditemukan adanya jenis bom atau jenis peledak. Jadi kesimpulannya tidak ada yang disebut bom,” ujarnya.

Selam penyisiran di lokasi, Satuan Gegana Brimob menurunkan dua unit penjinak bom dan kimia, biologi dan radio aktif.

“Kami bawa alat deteksi yang khusus mendeteksi bahan peledak. Jadi pemeriksaan dikembalikan untuk dilanjutkan kepada Puslabfor,” jelasnya.

Sementara, Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang mengatakan, tim Puslabfor Polri masih melakukan olah tempat perkara (TKP) di lokasi kejadian untuk mengungkap penyebab kasus ledakan tersebut.

“Untuk hasilnya nanti apa yang menjadi penyebab ledakan atau kebakaran, nanti akan kami sampaikan,” kata Victor.

Sebelumnya, dilaporkan sebanyak tujuh orang menjadi korban ledakan misterius di permukiman RT/RW 03/01, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang pada Jumat dini hari telah dirawat di rumah sakit (RS) terdekat.

“Tiga korban yang sementara dirawat di RS, kemudian yang untuk empat orang korban lainnya sudah dirawat dan saat ini sudah diizinkan dirawat jalan oleh dokter tim RS,” ujarnya.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Dari total tujuh korban akibat ledakan misterius itu tiga diantaranya mengalami luka berat dan sudah dilakukan perawatan intensif oleh tim dokter dan empat lainnya mengalami luka ringan.

Kemudian, dampak dari insiden tersebut juga mengakibatkan sebanyak delapan unit rumah warga di wilayah itu mengalami rusak berat dan ringan.

Victor bilang, bahwa dari delapan unit rumah rusak itu diantaranya empat unit mengalami kerusakan berat dan empat rusak ringan.

Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 05.15 WIB hingga 05.30 WIB dini hari. Dimana terjadi ledakan cukup besar hingga mencapai radius sekitar 500 meter.

0 Komentar