PETER Mandelson diberhentikan dari posisinya sebagai Duta Besar Inggris untuk Amerika Serikat, Kamis (11/9). Pemberhentian itu setelah hubungannya dengan pelaku kejahatan seks Jeffrey Epstein kembali mencuat dan menambah masalah bagi Perdana Menteri Keir Starmer.
Mandelson sebelumnya mendapat tekanan besar setelah terungkap “buku ulang tahun” Epstein tahun 2003, yang menunjukkan ia menulis catatan tangan menyebut Epstein sebagai “sahabat terbaikku.” Meski demikian, Starmer sempat membelanya di parlemen dan menyatakan kepercayaannya penuh terhadap Mandelson.
Namun, situasi berubah drastis setelah Bloomberg merilis kumpulan email antara Mandelson dan Epstein. Dalam korespondensi itu, Mandelson tidak hanya menunjukkan dukungan, tetapi juga menawarkan bantuan dengan memanfaatkan koneksi politiknya terkait kasus hukum Epstein di Florida pada 2008. Epstein kala itu dinyatakan bersalah atas prostitusi anak di bawah umur dan hanya menjalani 13 bulan penjara berkat kesepakatan kontroversial.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Email-email tersebut menunjukkan Mandelson tetap mendukung Epstein meski sudah berstatus terpidana. Dalam salah satu tulisannya, ia bahkan mengutip strategi dari buku Art of War karya Sun Tzu untuk menyemangati Epstein.
Kementerian Luar Negeri Inggris menyebut, dokumen baru itu mengungkap “kedalaman dan luasnya” hubungan Mandelson dengan Epstein yang sebelumnya tidak diketahui saat penunjukannya. Atas dasar itu, pemerintah memutuskan menariknya dari jabatan duta besar.
Dalam surat perpisahan kepada staf kedutaan, Mandelson menyebut posisinya sebagai “kehormatan terbesar dalam hidupnya,” sekaligus mengekspresikan penyesalan mendalam atas hubungannya dengan Epstein dua dekade lalu. “Saya merasa sangat menyesal dan tidak punya pilihan selain menerima keputusan Perdana Menteri,” tulisnya.
Sebagai pengganti sementara, James Roscoe, wakil kepala misi di Washington sejak 2022, ditunjuk untuk mengisi posisi duta besar.
Pemecatan ini menjadi pukulan besar bagi Starmer, yang sebelumnya menghadapi kritik atas keputusannya menunjuk Mandelson meski kedekatannya dengan Epstein sudah lama diketahui publik. Skandal ini juga menambah tekanan setelah pekan lalu Wakil Perdana Menteri Angela Rayner mundur karena masalah pajak properti.
Mandelson bukan kali pertama tersandung masalah. Sepanjang kariernya, ia sudah tiga kali kehilangan jabatan penting akibat skandal berbeda, mulai dari pinjaman pribadi yang tidak dilaporkan hingga dugaan intervensi dalam permohonan paspor seorang donor kaya.