Pelaku 9/11
Pelaku utama serangan 11 September 2001 adalah jaringan teroris al-Qaeda yang saat itu dipimpin oleh Osama bin Laden. Dari 19 pembajak pesawat, sebagian besar berkebangsaan Arab Saudi, dan mereka tewas dalam aksi tersebut. Setelah tragedi itu, beberapa tokoh al-Qaeda ditangkap atau dilumpuhkan:
- Osama bin Laden merupakan Pemimpin al-Qaeda. Ia tidak ditangkap, tetapi berhasil dilacak dan tewas dalam operasi militer AS di Abbottabad, Pakistan pada 2 Mei 2011.
- Khalid Sheikh Mohammed (KSM) merupakan Otak perencana utama serangan 9/11. Ditangkap di Pakistan tahun 2003 dan hingga kini ditahan di Guantanamo Bay.
- Ramzi bin al-Shibh merupakan Koordinator logistik 9/11. Ditangkap di Karachi, Pakistan pada 2002.
- Abu Zubaydah merupakan Salah satu fasilitator al-Qaeda. Ditangkap di Pakistan tahun 2002, meskipun tidak secara langsung terlibat dalam 9/11, ia dianggap penting dalam jejaring al-Qaeda.
- Hambali (Riduan Isamuddin) merupakan Tokoh Jemaah Islamiyah yang punya hubungan dengan al-Qaeda. Ditangkap di Thailand tahun 2003. Walaupun lebih dikenal terkait bom Bali, namanya sempat disebut dalam dokumen penyelidikan al-Qaeda.
Ada teori yang menuduh sebagian pejabat AS mengetahui atau membiarkan serangan terjadi demi kepentingan geopolitik. Meski teori-teori ini belum terbukti secara sah, sampai 2025 perdebatan masih terus muncul di kalangan akademisi, aktivis, dan masyarakat umum.
Pemulihan Hingga 2025
Pasca tragedi, Amerika dan dunia melewati proses panjang pemulihan, baik fisik maupun psikologis:
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
- Pembangunan ulang Ground Zero: Dibangun One World Trade Center (Freedom Tower), yang resmi dibuka tahun 2014 sebagai simbol keteguhan.
- Memorial 9/11: Taman peringatan dan museum di Ground Zero menjadi tempat mengenang para korban.
- Kebijakan keamanan global: Serangan ini melahirkan aturan baru seperti pembentukan Department of Homeland Security, pengawasan bandara yang ketat, dan ekspansi operasi militer global AS.
- Pemulihan keluarga korban: Hingga 2025, banyak komunitas korban masih mendapatkan dukungan medis dan psikologis, termasuk kompensasi bagi mereka yang terdampak penyakit akibat debu runtuhan WTC.
Pada peringatan 2025, 9/11 dikenang bukan hanya sebagai tragedi, tetapi juga titik balik dunia dalam memandang terorisme, keamanan, serta dampak sosial-politik jangka panjangnya.
Itulah beberapa fakta menarik terkait fakta tragedi serangan 9/11 Tahun 2001 di Amerika Serikat.